Alur Cerita Film TAEGUKGI 2005
Alurkita.com - Cerita ini di mulai Dimana karena sangkat selalu berusaha melindungi adiknya, mereka pun malah bermusuhan dan berperang satu sama waib. Yaudah layah dari pedalama mending duduk santai si akan teh botol dingin dan enjoy the story. Sinom dimulai dengan perlitian para archaeolog yang melakukan penggalian sisa sisa perang di salah satu situs bersejarah. Di sana mereka pun banyak sekali menemukan peralatan-peralatan perang dan barang-barang tentara yang sempat digunakan. Bahkan banyak juga tengkorak-tenkorak yang terkubur bantakan.
Baca Juga : Alur Cerita Film Trade
Di tengah perlitian itu mereka menemukan salah satu tengkorak dari jasat yang didentifikasi bernama leginsu. Akan tetapi, namanya itu tidak ditemukan di dalam daftar korban wafat atau pun orang hilang. Takkan tetapi, namanya itu tidak ditemukan di dalam daftar korban wafat atau pun orang hilang ketika dicak pada situs petran perang. Anehnya, leginsunya tanya masih hidup. Departemen penggalian situ sebersejarah pun menghubungi leginsu dan memberitaukan jika mereka menemukan jasat yang namanya sama denganya.
Tentu saja, jinsu merasa bingung, malahan dia menduga jasat itu adalah jasat kakaknya yang bernama legintai. Pihak departemen sangat yakin dengan penemuannya dan berkata mungkin itu adalah jinsu yang lain. Setelah peperangan selesai, jinsu yang sangat menyanyi kakaknya ini tak pernah berhenti untuk mencari keberadaannya. Bahkan sedikit kawatir mengingat kakaknya masih kecapean. Namun, melihat sangkak yang terlihat begitu bersemangat, dia pun akhirnya gak bisa menolak. Sebelum berangkat, jinsu pun mengeluarkan sepasang sepatu coklat yang disimpanya baik-baik.
Kemudian, iya mengenangnya soal banyak kanangan di dalamnya yang membuat jinsu kmencari kakaknya sampai saat itin. Kemudian, iya mengenangnya soal banyak kanangan didalamnya yang membuat jinsu kmencari kakaknya sampai saat itin. Kenangan itu bermula dikota kecil jangput pada bulan juni tahun 1950. Ketika jinsu pulang sekolah, dia bertemu dengan kakaknya jintai yang merupakan seorang penyembiri sepatu keliling. Mereka pun bercanda dan terlihat sangat menyayangi satu sama lain. Tinggal saat mereka tiba di sebatuk pospatu, mereka pun ambak terkagum dengan sepatu yang dipajang ditukuh itu.
Jinsu kemudian berharap soat-soat saat nanti jintai kakaknya dapat membuat sepatu yang lebih bagus dari sepatu itu.Jintai pun hanya bisa tersenium dan menjawab kalau itu butuh beberapa tahun lagi. Selanjutnya, jintai memberikan satu pena yang diinginkan jinsu selama ini, dia berharap sangat adik bisa sekolah dengan baik dan menjadi seorang yang sukses seperti yang almarhum ayahnya inginkan. Mereka ini hidup sederhana dan juga bahagia. Jintai juga mempunyai harapan soat-soat nanti bisa punya toko sepatu sendiri dan bisa menikah hingga disimpiannya, ia itu yung sin.
Beberapa hari kemudian tiba di basajah jinsu menghabarkan kalau pemerintah telah menggunungkan perang antara korot dan korsel. Semua warga di sana pun terpaksa mengungsi permasuk warga jinsu dan yung sin yang terlihat bersiap untuk pergi ke rumah sangpaman. Yung sin nampaknya begitu kawatir dan berusaha membawa semua barang barangnya. Namun jintai melarang mengingat rumah pamannya sangatlah jauh. Susampanya dikota salah satu adik yung sin terlihat sakit. Sehingga jintai pun pergi mencari apotek untuk memilih obat.
Saat itu lah, militer Korea selatan datang dan meminta warga laki-laki yang berusia 18 sampai 30 tahun, maju termasuk jinsu, yang saat itu berusia 18 tahun. Ketika jintai kembali dan tahu kalau jinsu di bawah oleh perat-tentara, dia pun segera menyusuh dan masuk ke dalam kereta yang sebentar lagi, akan berangkat setiap gerbong, yaitu suri, sampai akhirnya yang menemukan adiknya bersama para pelajar lain. Di sini, jintai langsung mengajak pergi adiknya dan beralasan kalau dia hanya seorang pelajar dan juga penungsi biasa. Tapi rupanya salah satu pemimpin di sana menolak.
Bahkan, dia juga langsung memberitahkan agar jintai ikut-wajik militer. Kadang pun semakin panas dan terjadilah baku hantam. Namun, karena nyatanya kalau juna, akhirnya jintai dan adiknya harus pas haikut ke dalam kereta itu. Di luar kereta, ibu mereka bersama yumsin, gantinya mengajar sampai mereka pun akhirnya bertemu. Mereka semua pun bahwa kuasa menahan tangis dengan perpisahan tersebut, sementara sang ibu yang ga bisa berbicara, hanya berharap kedua anaknya itu bisa turun menghampirinya.
Tapi apalah daya, jintai hanya bisa menenangkan dengan mengatakan. Kalau dirinya, akan menjaga jinsuk dan akan kembali menemui mereka di rumah sangtaman. Satu bulan berlalu, jintai dan jinsuk pun berada di midan-perang. di mana sudah banyak tentara yang gugur dan wafat terbakar. Ketika jinsuk siap ditanggil masuk ke dalam soatupasukan, jinta yang teringin terjadi apa-apa pada adiknya memohon kepada atasannya. Agar dia dan jinsuk, itu tempatkan di dalam pasukan yang sama. Setelah dizinkan, mereka pun langsung diberi arahan untuk menjalankan misi selanjutnya.
Di mana misi yang akan mereka jalannya, adalah mempertahankan sungai nakdong yang itu garis terakhir pertahanan mereka. Pimpinan di sana pun menegaskan, kalau pertahanan ini, adalah pertahanan hidup atau gunwafat dan tidak ada printah untuk mundur. Setelah tiba di tempat yang ditentukan, para-tentara pun nampak makan bersama dan perkenalan satu sama lain. Nah, pun ga lama kemudian tiba-tiba saja, ledakan itu membuat suah sana jadi panik. Shingga membuat mereka bertencar untuk mencari tempat terindungan.
Ledakan, demiledakan, gahan tentinya terus memhujanin mereka semua yang ada di sana. Hanya keberuntungan lain dapat menyelamatkan mereka. Satu jinsuk yang kurang beruntung pun ternyata terkenasophian ledakan dan membuat tempanik sampai kesulitan bernafas, iapun berjuang untuk terus bergerak dan mencari tempat aman. Untung aja, kakaknya datang tempat waktu dan iapun langsung berusaha memberikan pertolongan serta menjadarkan adiknya yang sudah hampir kabisan nafas. Setelah penyelangan usah, malamnya jintai menghadap komandan untuk meminta adiknya dipulangkan dan dikirin ke rumah sakit.
Agar permintaan itu dipenuhi, diapun berjanji reala mengambil risiko hafapun. Dari mulai ditugaskan digaris depan, atau pun harus mauafakan bitinan musuh. Komandan kemudian menjelaskan kalau dalam pereangan hidup dan wafat bisa meningpas ya pas aja. Danya tanya banyak juga tentara lain yang sakit bahkan lebih para. Komandan pun menantang jintai, jika memang mengingin adiknya dipulangkan, maka jintai harus bisa menempat janyi dan bisa menangkan mendalih penghargaan. Kesokan harinya, tentara korsel mendapatkan kabar tentang diambil alinya dua pertahanan mereka.
Dan lebih parahnya lagi jalur pasukan untuk mereka juga telah dicegat. Poleh karnanya, beberapa tentara pun diutus untuk menanam rancau di sepanjang jalur perbatasan. Jintai pun disini langsung melajukan diri untuk ekot. Semua itu, ia lakukan demi janyinya supaya bisa memulangkan jinsup sangat adik. Setelah semua rancau berhasil ditanam, tiba-tiba aja, mereka yang ada di sana pun berusaha melawan bali. Tapi sayangnya, kekacawan itu mengbuat nantara bernama sungkak sengaja mengajak rancau dan terluka para. Jintai pun tetap berusaha saja dan menyerang musuh demin menuhi ambisinya.
Namun karena posisi mereka yang tak memungkinkan dan juga sengemutukan penanganan segera, pimpinan pun akhirnya memberintahkan pasukan buat mundur. Beberapa hari kemudian mereka pun bertahankan pasukan air dan juga makanan. Di bagian medis juga kondisi sung, makin memburuk dengan perutnya yang penuh belatung akibat jahitannya yang tidak seril. Iya yang putus asakun menembakis lurut entara yang sakit dan berakhir dengan menembak dirinya sendiri sampai wafat. Kejadian itu, tentu aja membuat entara yang masih hidup semakin stress karena mereka sadar, cepat atau lambat pasti mereka bakal wafat.
Tentah karena diwafatkan atau pun kelaparan. Kejadian itu, tentu aja membuat entara yang masih hidup semakin stress. Karena mereka sadar, cepat atau lambat pasti mereka bakal wafat. Tentah karena diwafatkan atau pun kelaparan. Melihat kadang itu, akhirnya jintai mengusukan untuk langsung menyerang besok malam sebelum tenaga mereka habis karena kelaparan. Malam yang ditunggupun tiba, semua tentara terlihat berbaris untuk menuju daris pertahanan korea utara. Setelah penjaga dilumpukan dan perdantara berada di posisinya masing-masing, mereka pun langsung memulai serangan dengan melemparkan puluhan.
Tetasan tarah garis pertahanan musuh saat musuh cukup panik, pasukan korea selatan dari berbagai sisi mulai ikut menyerang hingga perang besar pun perjadi. Cinta yang memang masih punya habis untuk bisa memulangkan sengadik, langsung bergerak maju ke dalam bangker musuh. Sehingga, perkelahian itu pun berhasil di menangkan dan kemudian dilanjutkan dengan meledakkan bangker yang lain. Tetolah semalaman bertempur sisa tentara yang selamat, langsung melayakan kemenangan dengan bersorak dan menjara semua persediaan makanan musuh.
Jinsu yang saat itu bertemu kembali dengan kakanya, langsung marah dan mempertanyakan kenapa kakanya selalu ingin ikut dalam misi yang berbahaya. Tia pun mengungkapkan kalau semua itu, yang lakukan demi jinsu. Namun jinsuk menanggapi kalau hal itu tidak berarti baginya, kalau harus selamat dengan mengurban kanya wa sang kakak. Nggak lama kemudian, komandan pun datang dan mengabarkan kalau kini, pasukan Amerika telah berhasil mendarat dan akan membantu mereka. Sangkomand dan juga bangga atas kebanian jintai dalam perjalanan tadi malam.
Dimana, Jintai pun kembali ditugaskan untuk merebut gunung baik-duh di dekat perbatasan cina. Pada September 1950, atas kebanian menjaga sungai nakdong dan juga penyerangan malam itu, Jintai akhirnya diangkat menjadi sresan. Bisa anak, ia juga di wawancarai oleh media, mengenai keterlihatannya dalam setiap pertemburan. Sayangnya keberhasilan itu membuat Jintai dan Jinsuk perpisa. Bahkan ketika Jinsuk mengingatkan yang untuk menurisurah cinta buat yang sin, Jintai yang terburu-buru akan menghadiri cara makan malam meminta Jinsuk untuk menurisnya sendiri. Di malam hari Jinsuk pun kembali mengutarakan isi hatinya, iya merasa kalau deses waktu yang berubah.
Jinsuk berharap kakaknya melupakan ambis yang untuk bisa memulangkannya. Tarna menurut Jinsuk yang paling penting adalah bisa pulang bersama-sama dengan selamat. Jintai selaku sresan pasukan satu langsung berusaha merubut senjata otomatis yang berhada di atas kedung. Setelah berhasil dia pun langsung nganbebas melakukan serangan dari atas kedung. Jintai selaku sresan pasukan satu langsung berusaha merubut senjata otomatis yang berhada di atas kedung. Setelah berhasil dia pun langsung nganbebas melakukan serangan dari atas kedung. Dan saat itulah iya melihat timpinan dari korut yang berusaha melarikan diri.
Sebenarnya, yang ditugaskan mencari timpinan di sana adalah pasukan tiga. Jinsuk juga sempat mengingatkan kalau itu bukan atugas mereka. Namun Jintai selaku sresan pasukan satu langsung berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut.
Senjata otomatis yang berusaha merubut senjata otomatis yang berusaha merubut cintai pun di sini hanya bisa terdiam apalagi sakin suks menyenangkakah hal, credit candy seperate seperti sudah buttakan kedudukan Eh pati sanda aku perjalanan untuk memukul mundur utara pun tebali lanjutkan dan ketika sampai di dessa kecil melakukan satu suarga desa yang dihabisi oleh korea utara akibat kalah perang. Mereka pun berkentis jenak untuk memakamkan pelajar suarga yang ga berdua saat tersebut. Malam halinya mereka kembali menemukan tentara korea utara yang telah mundur.
Malam halinya mereka kembali menemukan tentara korut yang telah mundur. Dan dengan muda semua tentara korea utara yang ada di Sanapun, diwafakan dan di bakar sampai di tembak secara membambah bibuta. Bihari berikutnya di suatu tempat tentara korea selatan menemukan banker persembunian musuh. Salah satu angkota basukan satu pun langsung membakar banker itu. Namun, salah satu dari mereka yang keluar ternyata adalah keman lama jinsuk yang bernama yung. Ternyata, yung ini mengaku dipaksa dan diancamakan di habisi jika ta bergabung dengan pasukan korea utara.
Jinsuk pun menenangkan yung yang tetakutan dan memberinya minum. Namun anehnya jinta imalah marah dan langsung memberintahkan pasukannya untuk mengwafakan mereka semua. Jinsuk tentu aja nggak suju, mengingat pasukan korea utara itu nggak bersenjata. Setelah perdebatan yang cukup sengit, akhirnya mereka pun membawanya sebagai tahanan perang. Pada bulan november, sampai lama mereka di hesan jindah era korea utara. Bisi ini jinsuk pun sempat memberimakan kepada yung. Dan dari yung, dia mendapat informasi kalau ibu jinsuk kini berada di korea.
Itu berarti ibu mereka kembali pulang dari rumah sangpaman. Namun, sayang sekali, saat ini ibu jinsuk dan juga jintai lagi sakit. Karena teringat terus dengan kedua anaknya, sementara yung sinpecak jindai terpaksa ikut komunis demi mendapat jatah makanan. Mendejar itu jinsuk pun sangat kecewa. Iyapun langsung nampiaskan amaranya dengan ikut bergabung dalam terkelahian pada tahunan. Namun akhirnya, jinsuk malah babak belur tempat dihadapan sangkaka. Malam hari saat jinsuk sedang berisirahat sambil kesakitan, jintai pun mengobati sangadi.
Meskipun jintai sekarang sudah menjadi serusan yang bengis dan takkenalasa ampun, ia tetap menyenangnya adiknya sama seperti dulu. Begitu sampai diperbatasan cina mereka mendengar dari radio. Kalau saat ini, korea selatan telah berhasil menang melawan korea utara. Jintai pun, kini berhasil mendapatkan mendalih penghargaan. Kau bergambil itu segera ya sampai kan kepada jinsuk. Tapi lagi-lagi jinsuk tak senang mendengarnya dan tak mau pulang. Menurutnya, semua yang dilakukan sangkaka selama ni sudah keterlaluan.
Jintai pun membelah diri. Kalau selama ini, ia mempertarukan nyawa hanya gerginsuk gisah pulang kembali dan gisah kuliah seperti yang dia inginkan. Gak seperti dia atau sengibu yang hanya sorang penyemari sepatu jalanan dan juga penjualmi ayam di pasar. Namun sayang sekali, jinsuk pun tetap keke sampai jintai gak sadar, ia mengangkat tangannya dan menampar sangadi. Tiba-tiba aja, terdengar syrinye dan informasi, kalau cina akan menyerang mereka dengan membawa pasukan yang berjumlah ribuan orang lebih. Sayangnya, informasi itu terlambat.
Karnanya tanya, cina saat itu sudah berahdang gak jauh dari mereka. Usaha untuk mendurupun gagal karena selangan demiselangan langsung menghujan mereka. Sebelum benar benar menjauh dari tempat itu, beberapa orang yang selamat pun, kini mendurupun serta ratusan warga lain yang untuk menunjuk tempat yang lebih aman. Di bulan december, sampai lah mereka di titik pertemuan. Di sini, jintai pun diberi mendali penghargaan dan ia langsung mengajukan kepulangan jinsuk seperti yang dulu dia utarakan kepada sangkomandan. Takomandan, lalu menjawab akan mengajukan permohonan langsung kepada dipisi yang ada di sana.
Namun sekali lagi, ternyata saat akan mengabarkan kepulangannya, faktanya jinsuk telah pulang sendiri. Mengingat tempat di sana cukup dekat dengan desa tempat tinggal mereka. Begitu sampai di sana, jinsuk pun bertemu dengan jumsin dan sukurnya, ia pun mendapat kabar kalau ibunya sekarang sudah membayi. Tapi, gak lama kemudian pasukan pemberontak komunis datang dan menangkap jumsin yang juga bergabung dengan partai komunis. Sementara jinsuk yang mencoba menahannya pun turup ditangkap. Jinta yang ternyata pergi ke desa untuk menyusul melihat jumsin ada di mobil dan dia pun gak berpikir lama langsung saja mengajarnya.
Susampanya di sana ternyata mereka yang diangkap komunis akan diwafakan dan belum tunggu saat giliran jumsin jintai datang dengan tepat. Kadang pun semakin tegang saat jinsuk datang lalu menudongkan senjata dan menyuruh kakanya berserta jumsin kabur. Mereka semua yang ada di sana pun tetap bersikras bahkan akan langsung mauafakan mereka berdua karena membantu komunis. Akhirnya keadaan pun menjadi kaca orsat peratahanan berusaha menerang. Sementara jinsuk dan jintai juga terlibat untuk menyelamatkan jumsin.
Namun tiba-tiba aja hal yang garingin kan pun terjadi, yakni wafatnya jumsin. Akibat menembaki pasukan pemberonta komunis jintai pun di tangkap dan mendapat teguran dari komandan barunya. Walaupun disangka sebagai pembelah komunis jintai tetap meminta agar adiknya dibebaskan. Namun sang komandan ternyata gas tujuh karna menerutnya itu bukan tanggung jawabnya. Belum juga selesai tiba-tiba serangan musuh kembali datang. Di tengah kekacawan itu jintai pun meminta agar adiknya dibebaskan. Namun ternyata sih komandan malem-malem rinta kananak buahnya untuk membakar semua tahanan yang ada.
Gak mau kehilangan adiknya dia pun langsung berlari menuju ruangan tahanan. Tapi sayangnya jintai ga berhasil menemukan sang adik, iya hanya bisa melihat penjara itu terbakar habis. Ketika api sudah tada, sayangnya disana iya hanya berhasil menemukan penna yang pernah dia berikan dulu. Selama ini adik yang dia jaga-jaga yang dia bila-bila sampai wafat harus terbakar setera menkenaskan dihadapannya. Dalam kekecewaan yang begitu besar, jintai pun langsung saja menghajar komandan barunya untuk melampiaskan semua amaranya sampai si komandan benar-benar wafat.
Pada tahun 1951 di Belan Juli, kita akan di perlihatkan keadaan di rumah sakit militer Korea Selatan. Ternyata, jinsup lama ini berhasil selamat. Karena sebelum terbakar habis, jadi selamatkan dan disembukkan oleh sangpaman yang juga berada disana. Walaupun peperangan masih berlanjut, paman jinsup senang karena mendengar jinsup akhirnya diwebastugaskan dari militer. Itu berarti dia pun bisa bertemu dan membantu ibunya lagi. Sementara untuk jintai sendiri, si paman gak bisa memastikan ada dimana. Hanya selembar surat saja yang dia dapat dari kem.
Jinsup sendiri seperti-nya masih maharan dan dia hanya bilang kalau dia sudah tak peduli dengan sangkaka. Masih di hari yang sama, tiba-tiba jinsup di panggil. Rupanya dia ditanya mengenai jinta yang saat ini pinta menjadi komunist dan melawan Korea Selatan. Mereka yang ada disana pun gak menyangka apa alasan seorang yang mendapat mendalih bisa berpindah berada di pihak musuh. Jinsup yang sudah tak peduli, hanya melatakan kalau dirinya sudah tak pernah lagi dengan sangkaka. Karena menurutnya, jinta yang dia kenal hanya was orang ternyemir sepatu biasa.
Faktanya, semua itu jinta lakukan karena rasa kecewanya yang begitu besar. Yaya kecewa, sekelah semua usahanya untuk memulangkan adiknya gagal dan malah dihianati oleh negarnya sendiri. Ditambah lagi, pacarnya yang sinpun di tembak kawafat tepat dihadapannya. Malam harinya jinsupun membaita surat itu, dan di dalamnya tertulis kalau jinta yang sangat berindukan ibunya. Di sana, yapun berjanji akan menjaga adiknya sampai dia dibemah stugaskan. Jinta yang menyampaikan salam kepada pacarnya dan berjanji, setelah perang, dia akan membuka toko sepatu dan membahagiakan keluarganya.
Dari surat itulah, akhirnya dinsup untuk sadar dan menangis sambil kembali menginat kenangan bahagianya bersama sankaka. Di hari berikutnya, jinsup memutuskan kembali berperang untuk mencari sankaka. Begitu sampai di area perang, komandan di sana untuk lihat sedang menjelaskan strategi. Komandan pun mempokuskan serangan untuk pasukan benerah yang ternyata di pimpin oleh jintai. Mendengar itu, jinsupun langsung mengajukan diri untuk ikut tigais depan. Tapi sayangnya, ga dizinkan mengingat serangan tinggal sejam lagi.
Karena serangan korsel kali ini numayan kuat, jinsup yang ga mau terjadi apa-apa sama karanya pun berindisiatif untuk pergi sendiri kegaris depan. Namun saat ia tertangkap, sayangnya ketika diterepon, jintai melutarakan kalau adiknya sudah meninggal. Ketika akan dibawah kekempahanan di sana lah, peperangan kembali terjadi. Dengan suapaya, jinsupun mencari pasukan mendera dan bertemula dengan jintai yang dipenuhi rasa dendam dan kecewa terhadap korea selatan. Ia yang tak menyadari kalau itu adalah jinsup, akhirnya menyerang jinsup dengan membabibuta.
Untung aja, jinsup bisa menghindar dan dengan segala cara ia cuba menyadarkan jintai. Tapi tetap aja, jintai tak mengenalinya. Karena pasukan korea otara, kembali datang. Mereka pun terpaksa mundur dalam perjalanan imilah, jinsupta menyerang untuk kembali menceritakan semuanya. Dari mulai semua harapan jintai untuk bisa membuat tokos patu dan melihat adiknya bersekolah sampai bisa kuliah. Nggak cuma itu aja, jinsup juga mengingatkan untuk bergunjung ke pemakaman biungsin pacarnya. Dan dari salahlah, jintai sadar kalau dihadapannya adalah adiknya yang sangat dia sayangi.
Pena yang selama ini ya simpan pun, dia berikan kembali kepada jinsup sekali-gus mengatakan kalau ia telah membuat setatu untuk jinsup kuliah nanti. Namun jinsup menolak dan ingin pena itu, dia berikan setelah perang usahin hanti. Karena korea otara semakin dekat, jintai pun akira menyerusang adik untuk mundur duluan. Sementara dirinya berjanji akan menyerah dan segera pulang. Namun dengan seluruh tenaganya yang persisa, jintai memilih untuk bangun dan menembakkan senapan mesin ke arah pasukan korea otara.
Hal itu ya lakukan agar adiknya bisa mundur dengan selamat. Walaupun pada akhirnya, kenangan itu penberakir dan pena itu jinsup temukan berserta kerangka jinta isang kaka. Yapun begitu sedih menitikan air mata dan menagi janji kepada jinta yang ga kembali dengan selamat. Dan begitulah, film ini berakir. Dari film yang diangkat berdasarkan kisahnya ternyata ini kita bisa melihat bahwa kasih sayang antara kaka beradik ga pernah usahis sampai akhir hayatnya. Makadari itu sayang ilah kaka dan juga keluarga kalian. Karena harta yang paling berharga bukanlah uang atau kentahta, melainkan kasih sayang dari keluarga. Mungkin segitu aja Rishu film kali ini kurang lebihnya bangparku Mohon map ya kalau ada salah kata dan juga pengucapan. Ha bangparku pamit dulu selamat apa? Yaa selalam.
No comments
Post a Comment