Alurkita.com - Cerita ini di awali berlatar belakang di kepulauan sumatra yang terutafi derah koba sumatra utara, hidupas orang bapak yang lagi nongkong diwarong bernama Pak Dungu Purba. Di tengah asik yang mereka ngopi barang, ah data yang di televisi yang memperlihatkan pelawak asal medan, bernama Gabi yang ternyata adalah anak ketiga dari Pak Dungu. Ternyata Dungu ini malu melihat anaknya jadi pelawak. Sebab dia sudah susah pahaya menguliahkan Gabi Jurusan Hukum supaya dia bisa menjadi pengacara atau hakim terkenal, sesuai dengan kemawan si Bapak. Namun si Gabi nampang gas 7 dengan kemawan Pak Dungu.

Alur Cerita Film Ngeri Ngeri Sedap

Gabi bilang, bahwa dia bukan anak kecil lagi yang bisa diatur atur. Kau jadi pelawak mah. Terus kenal bubapak terlihatnya nge-aha. Tuti dia noreng kayak gitu? Lalu kita akan diperkenalkan dengan budomu istri dari Bapak Dungu. Kelihatannya nih ya, si budomu ini adalah istri yang sangat penurut. Dia selalu disuruh Pak Dungu untuk menyampaikan keinginannya, agar anak-anaknya mengikuti kemawan Pak Dungu. Seperti si anak pertama bernama Dungu ini. Nah, karena namanya sama kayak Bapaknya mungkin kita panggil aja doma, biar bang parku nggak keliru.

Baca Juga : Alur Cerita Film Wonderful Nightmare

Jadi, si doma yang berpopeisi sebagai pegawai BMW MN ini punya niatan monika sama orang Sunda. Yang mana hal itu, jelas aja ditentang oleh Pak Dungu, karena si doma ini anak pertama dari sukubatak, maka dia harus menikad dengan orang dari sukubatak juga. Agar marganya bisa terus lanjutkan ke generasi berikutnya. Tuan pertama, man. Kau yang nggak? Jaman kan udah maju, man. Orang bisa lo hidup. Kata Bapaknya, jumpa kau pun yang nggak mau. Sementara anak kempat yang bernama sahar, dia disuruh untuk pulang oleh Pak Dungu.

Lanteran sahar ini adalah anak bontor. Kalau dia dat batak, anak lagi-laki terakhir itu, biasanya akan mengwariskan rumah orang tuanya di kampung. Namun, karasi sahar ini udah betah tinggal jauh ya dan hidup sama petani yang dia angkap orang tua sendiri, dia pun selalu nolak kalau disuruh pulang ketanah batak. Kau pulang sih cepatnya? Kau adusahama, aku juga yang harus sedekan papung. Dari ketiga anak yang merantau dan nggak mau pulang, ada satu anak yang tetap setiap menemani dan mengurus bapak dan ibu domu, yaitu sarma. Dia adalah anak kedua yang terpopeisi sebagai PNS di kecamatan setempat.

Si sarma lah yang membantu budomu untuk membiriskan rumah dan juga masak selagi budomu dan pak domu berladang serta mengurus kewan ternak mereka. Ketika lagi melepas penat bersama teman-temen di warung, tiba-tiba datang lah budomu yang menjemput si bapak di mana hal itu jari bahan tertawaan teman-temannya. Faktanya budomu ini mau mengajak si bapak untuk pergi ke rumah ibu dari si bapak atau yang mereka panggil obong. Bebi itu sampai di sana, Pak domu bilang kepada obong kalau dia akan membia yai pesta ada sulang-sulang pahopu.

Yang mana tujuan pesta itu diadakan untuk memperingati kalau pasangan yang sudah menikah telah mempunyai anak. Jadi selama bertahun-taun bapak dan ibu-domu ini udah mempunyai empat anak. Baru sekarang lah mereka mengadakan upacara sulang-sulang pahopu. Di karna karena salah biaya opong pun meminta Pak domu untuk membujuk anak anaknya pulang. Karena kalau mereka tidak hadir diacara ini, akan siasian. Kupas di kan mereka semua dahadakan. Sepulahnya kerumah, padomu pun bingung, bagaimana cara agar anak-anaknya bisa pulang sebab acara sulang-sulang tahopu akan disulang karakan satu minggu lagi.

Nah, budomu yang kebetulan lagi kesel dengan padomu, akibat dia tidak memberitahunya kalau acara sulang pahopu itu di yang modalin, kesel dan mengucap, kalau kita ribu terus mana mungkin anaknya mau pulang. Seketika padomu dapat ide, yakni mereka harus pura-pura cerai agar anak-anaknya mau pulang pada awalnya budomu nggak setuju, namun karena budomu ini kangen banget sama anak-anaknya akhirnya dia pun setuju dengan ide gila padomu. Sepulah pura-pura berantam, mau cerai? Kamu memang sudah gila ya pak? Paginya ketika sarmal lagi makan, si dapapun mulai menjalankan ekpinya bersama budomu.

Namun karena pertengkalan mereka sudah biasa terjadi, sarma pun pergi begitu saja untuk perangkat kerja. Di sini padomu dan si bupun berpikir bagaimana cara agar sarma percaya jika mereka ingin bercerai. Padomu lalu beriniti atik untuk membuat keributan yang lebih para. Yang mana saat padomu pulang larut malam, dia meminta budomu berteriak dan mentacerai. Budomu juga bilang ke sarma untuk memberitahu kaka serta adiknya kalau orang tua mereka ingin bercerai. Dan benar saja, sarma pun videokol mereka semua sambil nangis, dimana hal itu membuat doma, gabedan juga sahat kaget bukan nain.

Namun karena mereka punya kesibukan masing-masing domapun mengatakan kalau masalahnya semakin besar baru lah mereka akan pulang. Karena menurut mereka itu hanya pertengkalan biasa yang biasa dilakuin si bapak dan ibu domu. Mendengar hal itu padomu pun ada sedikit kecewa, pertengkalan tersebut tak membuat anak-anaknya mau  pulang. Oleh karnanya, dia pun menyeruh ibu domu berpura-pura mengamasih barangnya isok hari, dengan alasan ingin pulang ke rumah orang pulanya. Budomu yang memang isli penurut pun setuju dengan ide gila dari bapak domu.

Kau keadaan itu, kau pergi, tunggu aja jangan bahasal cerai. Kesokan harinya sesuai permintaan Pak domu sih bupun mengamasih barangnya dan berdiri di pinggir jalan. Tentunya hal itu pun membuat sarma kawadir dan langsung menghubungi hadik berserta kakaknya. Di mana budomu ini bertingkat seperti wakyaknya anak kecil? Dia mengancam jika anak-anaknya gak mau pulang untuk membirisan masalah ini, sekarang juga dia bakal pulang ke rumah ibunya. Dan alhamdulillahnya, doma, gabi dan juga sahat menayusi ibu dan bilang kalau besok mereka bakalan pulang.

Namun, di tengah kesenangan budomu, ada pak pendeta yang bertanya mau ke mana? Sehingga budomu pun beralasan kalau dia ingin mengantarkan sarma bekerja. Mokong, tersi sarma pergi ke jalan. Beri asmu. Masing, masing dari mereka, lalu meminta izin. Gabi meminta izin kepada produsernya untuk pulang kampung selama dua hari. Sementara si  doma, izin kepada mertuanya untuk pulang sebab ada masalah dalam keluarganya. Lucunya di sini mertuadoma yang orang Sunda bilang kalau sampai doma gak balik lagi kebandung, maka doma harus mengganti uang gedung pernikahan yang sudah dibayar bapak mertuanya.

Sedangkan si sahat yang tinggal di joknya bersama pertanikan izin dengan Pak Bromu. Dengan baik hati, Pak Bromu mengisinkan sahat pulang. Bahkan dia berpesan di mana  pun sahat berada dia harus bermanfaat bagi orang lain. Setiap banyak sahat, doma dan gabi di bandara terlihat di antara gabi dan doma tidak akur satu sama lain. Hinggasi sahatnya kesal melihat abang-abangnya selalu bertengkar. Ga lama setelahnya datenglah sarma yang memeluk mereka. Bia bingung harus sedi atau senang sebab di tengah kebahagiaan melihat adik dan juga almingnya pulang, orang tua mereka sedang ga lama salah.

Dalam perjalanan Gabi juga bilang kalau besok hari dia sudah harus kulang lanteran jadual suitingnya padat. Ya meminta, malam ini juga masalah orang tua nya cepat  diselesaikan. Biasa aku harus pulang, aku cuma bisa hijin dua hari. Jadi solusi selainceran. Semantara itu di rumah, budomu nampak bahagia dan ga sabar melihat anak anaknya pulang. Dia juga bertanya apa rencana selanjutnya. Padomu mengatakan nanti kalau Padomu menunjuk kepada bibirnya makasibu harus aduh bachot dengan Padomu.Nah, kalau dia menunjuk kematanya, maka budomu harus menangis.

Padomu juga berpesan supaya budomu ini pura pura cuhek agar anak-anaknya berpikir kalau dia lagi ada masalah. Kediatan vinyin kanan-anaknya. Ya, ya, apa? Merti aku. Belidus sampai di rumah tempat kelahiranya, budomu pun ga bisa membendung air matanya. Padahal sebelum itu, Padomu dah bilang agar budomu pura pura cuhek. Tapi yang namanya sonang ibu pasti bahagia melihat anak-anak yang udah sukses pulang ke rumah. Sedangkan Padomu yang kedatangan mereka, terlihat sarkas dan mengatakan kepada anak-anaknya.

Kalau mereka udah nupa sama orang yang udah bikin mereka sukses, ya itu Padomu sendiri. Malam harinya saat hendak makan malam, acting dari siapa dan ibu-domu benar benar membuat anak-anaknya pusing. Dimana pada saat makan, Padomu takut kalau makanannya diracon oleh ibu-domu. Sehingga agar ibu mendoakannya biar gak ada yang meninggal sesudah makan masakan budomu. Bahkan di momentnya harusnya bahagia siapa membuat doma kesal dengan mengucapkan doa masakan budomu yang enak gak bikin dia pulang ke kotak kelahiranya.

Enak sedunya. Tapi masakan mama mumpud. Gak sampuk bikin kok pulang, kan? Lalu saat serasai makan dan mereka bertanya apa alasan budomu yang bercerai dengan si Bapak sesuai kode dari Padomu, budomu pun mengikuti semua instruksinya. Dari Maui berbicara sampai menangis hingga membuat anak-anak yang gak tega dan memutuskan untuk kebicaraan masalah ini besok pagi. Setelah si Bapak berdikawarung mereka pun berdiskusi. Untuk melakukan diskusi terpisah antara si Bapak dan budomu agerta terjadi hal seperti tadi.

Saat juga menyarankan agar besok mereka mengajak kedua orang tulainya ke depan disata agar pikiran orang tua mereka terbuka. Gabi lalu berharap semoga masalahnya besok cepat selesai agar dia bisa cepat pulang. Sebab dia berjanji kepada polusurnya besok dia sudah harus pulang. Gak disangka, diskusin mereka di dengar oleh budomu secara adiam diam. Kita saja saja sama bapak jalan-jalan. Malamnya apa bisa langsung pulang? Tengah malam ketika mereka semua tertidur budomu yang rindu dengan ketiga anaknya kemudian mengelus kepala mereka satu persatu.

Dia ingin bernoskal dia seperti saat mereka kecil dulu. Gala mas telahnya padomupun datang budomu langsung menariknya ke kamar dan bilang kalau besok anak-anak ingin mengajak mereka ke tempat disata. Di sini padomupun meminta supaya budomu gak terlihat kegerangan. Kalau besa saat anak-anaknya mengajaknya budomu harus menolak dulu. Bir terlihat kalau budomu ini lagi punya masalah. Pura-pura lola, jangan nosu mau. Semua orang tua juga senang kalau ketemuananya. Keesokan harinya saat pemulahan piri budomu yang lagi tidur.

Dia mengajaknya untuk keliburan kebukit halbung. Awalnya budomu menolak. Tapi setelah dibujuk dua kali budomu pun mau gitu saja. Hingga ketika mereka dalam perjalanan menuju tempat disata, padomu yang siibu memahinkan peranya. Mereka ribut sampai sisahat yang duduk di belakang pindah ke tengah agar orang tua mereka tak bertengkar lagi. Tentu saja ibu dan padomupun senang melihat anak-anaknya peduli kepada mereka. Saat sampai dibukit halbung terlihat hamparan dan autobai yang indah. Di sana, gabi, sahat dan doma berdiskusi kepada padomu. Namun alih-alih mereka dapat solusinya yang ada, padomu malah menyalakan mereka atas keputusan mereka yang tidak mengikuti ada.

Si doma yang mendikah dengan orang sunda, gabi yang jadi pelawak dan juga sahat yang tinggal di joknya. Padomu malah barik menyalakan mereka sehingga mereka pun menghalah. Begitu juga dengan budomu. Sebenarnya dia nggak setuju dengan keputusan mereka bertiga. Apalagi, tak saat dari padomu membuat mereka tak mau pulang. Karena melihat orang tua yang tak mau akur, akhirnya mereka pun mengajak padomu makan dan juga budomu berfoto di tengah indahnya bukit halbung. Jadi mau nyekemana? Ya, udah. Mereka putuh-putuh-putuh-putuh-putuh-putuh-putuh-putuh-putuh saja. Buca mereka.

Sepulangnya keruma mereka pun terkejut melihat kedatangan opum. Terlebih kepada padomu, dia takut noh kebohongannya bersama budomu terbongkara. Beruntung, disini opung ternyata tidak tahu kebohongan mereka. Opung cuma tahu kalau padomu sudah enggak ada masalah sama gabi, sahar dan doma. Opung lo mengungkapkan tentang bagaimana kerja  kerasnya bapak dan ibu domu. Menguyakan mereka sampai lulus bahkan dengan kadang-kadang ekonomi yang paspasan. Padomu bisa membiaya pesta adat sulang-sulang pahopu. Opung juga bilang, bagi orang suka batak, harta itu bukan cuma uang, tapi keturunan.

Makanya, opung meminta mereka menghargai keinginan pak domu, karena dia telah bersusapaya mengolihat mereka sampai sesukses sekarang. Tapi dia kerja keras, enting ibu, keturunan, harta itu bukan cuma uang. Mendapat wajangan dari opung, gabi dan yang lain pun sepakat untuk terus ditoba sampai acara sulang pahopu digelar, bahkan sygabipun tak mengangkat telpon dari polusernya demi bisa menyelesaikan masalah ini. Domala lupilan, bahwa harus ada orang yang lebih tua, bisa menyelesaikan masalah bapa dan ibu domu.

Kalo nggak yang ada, masalah ini bakalan tak barunya. Gak bisa kalau kita yang omong. Tengkup pesta opung, baru api pulang. Maka dari itu, mereka pun memanggil papan data agar bisa mencari kansolusi kepada bapa dan ibu domu agar tidak bercerai. Papan data bilang, kalau dia nggak bakal cerita kasi apapun tentang masalah ini. Asalkan, bapa dan ibu domu mahu berdiskusi berdua di kamar? Mau nggak mau mereka berdua pun ke kamar untuk mengatur ncana baru, sebab pencana mereka sudah mulai berantakan.

Gak kehabisan akal pada domu pun meminta budomu berteriak supaya papan data dan anak-anaknya berpikir kalau mereka memang benar-benar ingin cerai. Alhasil, mereka pun benar-benar pusing dengan keputusan bapa dan ibu domu yang dilang. Kalau mereka akan menyelesaikan masalah ini setelah acara sulang suang pahupu disenggarakan. Gak apa-apa? Kau lah! Apalagi, topik yang dibahas penting. Karnata ingin membuat budomu sedi, akhirnya gabeh, sahatdan doma menajak budomu berbelanja. Disana, terlihat  mereka tak menikmati suasa pasar sebab yang ada di pikiran mereka tentang kasi bukan masing masing di kota.

Nah, di satu moment ketika si ibu ingin pernostal dia ketempat mereka makan dulu, mereka dibuat kaget.  Ketika si ibu memesan misop kasme dan saduh mangkok untuk berhempat. Tentunya gaba yang sekarang udah jadi artis pun malu dan langsung memberikan uang ganti rugi kepada bapak penjual misop ahket kerugiannya selama ini. Sebab dari mereka kecil hingga sekarang, si ibu selalu membeli misop satu untuk keampat anaknya. Yang mereka kayak gini karena mereka punya duit. Terlihat sarma sedang menung di luar rumah, sambil di temani semilir, hangin dan autoba.

Selang beberapa saat datang lah doma yang menanyakan bagaimana kabar hubungan sarma dengan cowoknya yang udah lama diapa carin. Disini sarma pun bilang kalau dia udah putus dan malah mengalihkan tembicaraan. Kenapa doma gak akur dengan sahat dan juga gaba? Semantara sama sarma mereka sangatlah. Semuanya, sehingga, semantara sama sarma mereka sangatlah akur. Doma, lalu bilang kalau dari kecil, dia gak pernah melihat bagaimana bapaknya menunjukkan kasih sayang kepada sesama laki-laki. Sedangkan kepada sarma mereka melihat bagaimanapadomu menunjukkan kasih sayang.

Dari sini kita bisa lihat, betapa kerasnya padomu mendidik ke 3 anak laki-laki nya sampai susu sekaran. Sampai sampai mereka gak tahu bagaimana cara menunjukkan kasih sayang ke sesama laki-laki. Abang udah bicara sama sahar sama gede. Mereka kan adik menuju gak banget. Bapak itu gak pernah menunjukkan rasa sayangnya yang laki-laki. Tidak balah mereka di hari acara sulang sulang pahopu sebelum berangkat doma pun dibuat kesal dengan Pak Domu karena dia salah memilihkan kahin ulus. Masalahnya, kahin ulus yang diambil doma adalah kahin ulus untuk acara kematian bukan untuk kupa cara sulang sulang pahopu.

Di sini padomu menyelahkan doma coba jadi mau menikah dengan orang batak. Pasti dia bakal tahu apapun mengenai suku batak. Tentunya hal itu pun membuat doma kesal. Budun tung aja ada sarma. Shingga mereka pun lanjut datang ke rumah opong untuk mengadakan acara-adat sulang sulang pahopu. Ulus untuk orang meninggal itu. Gakangin bisa orang batak. Dari ada yang aja. Udah bang. Dari aku aja. Selesanya acara-adat nampak padomu dan kawan yang lain tengah berbincang. Di sini kawan-kawan padomu pun tertawa dengan lawakan yang dilontarkan oleh padomu.

Mereka bilang, bawah bakat malawak padomu menurun ke gabi yang sekarang menjadi pelawak terkenal. Namun padomu bilang, kalau gabi hanya sementara menjadi pelawak. Karena dia ingin anaknya menjadi pengacara hebat seperti hotman paris. Hal itu pun di dengar gabi sampai-sampai membuatnya emosi. Beruntung aja ada orang yang meminta foto sehingga gabi, yang ga jadi aduh bacok sama padomu. Siga bebilang dia melapak kemanus mentara. Sementara itu, saat yang udah kelahamaan di jok ya, bingung ketika melihat ibu-ibu yang mempertindagin di tasnya.

Pasi ibu tersadar, diapun bilang, kalau dagin itu, seengaja dia mempertin buat anak-anaknya di rumah. Nah, karena bingung memanggil si ibu dengan sebutan apa, ini lah yang terjadi. Aduh maaf, dulu polu pakunan tulang. Mak dirumana. Iya, nambro. Mengisi budi? Sebelum mereka pamit ke rumah, opun-pun berprima kasih kepada Pak Dumu, karena dia lah acara sulang-sulang pahupu ini ada. Opung juga sangat bahagia melihat cucu-cucunya yang udah sukses, hadir ke acara adat yang spesial ini. Baginya, gada yang paling berharga selain kehadiran mereka.

Apalagi, keluarga Pak Dumu terlihat sangat lah harmonis.Si opung ini nggak tahu aja, pada hal keluarga Pak Dumu, lagi ditimpa masalah. Kasih ya, pahupu, pahupu. Kayaknya besok pun, keluarga kali ya. Ketika semua anak-anaknya tertidur, budi-budi membangunkan si bapak dan bertanya, apa rencana selanjutnya, agar anak-anak mereka tidak pulang, sebab budi-budi-budi masih sangat perindukan ketiga anaknya. Namun Pak Dumu yang udah ketapian bilang, besok aja baru mereka menyusun rencana baru. Hal itu pun membuat budomu kepikiran sampai-sampai dia nggak tidur semalaman.

Gara-gara bergadang semalamansuntuk, budomu pun sakit temam, dimana harusnya mereka membahas masalah percaraan si bapak dan budomu yang ada, malah Pak Dumu membicarakan masalah doma yang ingin menikah dengan orang Sunda. Padomu memberitahu kalau dia sangat nggak studu dengan keputusan doma, akan tetapi doma menolak dengan tegas, kalau dia berhak menentukan pilihan yang membuatnya bahagia, lagi pula sekarang dia sudah cukup dewasa mengambil keputusan. Begitu pun dengan gabi yang menentang keinginan bapaknya agar gabi menjadi pengacara handa. Nah, sementara si montet sahat menolak keinginan Padomu secara halus.

pada hal, Padomu berharap agar sahat bisa mengurusnya. Karena diadat batat, anak terakhir biasa yang mendapatkan warisan terumah. Namun sahat menolaknya. Lalu memwariskan rumahnya kepada anak terakhir-akhirnya yang terakhir. Kalau tidak layak dapat warisan. Yang nggak usah dapat warisan. Setelah tidak mendapatkan solusi atas permasalan orang tua mereka, gabi mengungkahkan. Besok adalah harit terakhirnya di sini, selasai atau tidaknya masalah ini, dia bakal tetap pulang. Sebab kalau dia nggak pulang, maka producernya akan memmecat gabi dan gabi di suruh membayar penyal di kontraknya.

Mendengar hal itu mereka semua pun bingung. Dan lucunya, kelakuan mereka semua sama ketika lagi di tempat masalah, kaya itu menggerakan jari dan menghadap ke atas. Di  hari berikutnya sahati ibu melaypuli mereka pun berdiskusi lagi di atas meja makan. Pada awalnya si bapak dan budomu mirah, jika mereka mengulur waktu maka ketiga anaknya nggak bakal pulang. Namun di luar bukaan, doma dan gabi mengikuti kemawan mereka  untuk bercerai dan memutuskan untuk pulang malam ini juga.  Nah, di saat mereka sedang berkemas, padomu pun kesal dan meminta kepada mereka untuk mendengarkan apa kemawan bapaknya.

Dia merasa sekarang anak-anaknya telah melawan, sehingga terjadilah aduh argumen di antara padomu dan juga ketiga anak kelakinnya. Mereka nggak stuju, atas kemintaan padomu untuk mengikuti ego dan keinginannya. Tapi kami belum cukup dewasan untuk melawan.Biar nggak aku milih, apa yang begina kebahagia. Maunya bapak itu nggak bikin kami bahagia, Pak. Di tengah aduh argumen yang hebat, si ibu menghampiri padomu dan bilang kalau dia udah capek dengan keeguisan padomu. Garak-garak keeguisannya lah, dia jauh dari anak-anaknya.

Budomu juga mengutapkan, bahwa rencana untuk bercerai memang pura-pura. Tetapi alasan alasan si ibu capek dengan si kepadomu itu bukan lafura-pura. Tentunya, doma,  sahat, dan gabi fungbertanya kepada sarma. Apakah dia mengetahui kebohongan si bapa dan ibu domu? Dengan tangi, yang sudah tidak membendung sarma mengungkapkan. Kalau dia sebenarnya tahu jika semua masalah ini adalah pura-pura. Aku bawa balik rumah ini. Aku pun, sekarang untuk berunggan. Semua berawal ketiga si bapa meminta kepada sarma untuk pura-pura tidak tahu tentang rencana pura-pura cerai ini kepada sahat,doma, gabi dan ibu domu.

Itu semua dia lakukan agar si bapa memenuhi kini-inanya. Yaitu menuntut anaknya untuk meningkuti apa yang dia inginkan. Sarma juga mengungkapkan dan benar-benar kesahanya selama ini. Jadi, alasan kenapa dia bisa putus dengan pacarnya yaitu gara-gara pada umu tahu kalau cewa sarma berasal dari jawa. Bahkan, kita-cita sebenarnya si sarma ini ingin menjadi sep, bukannya penyes di kecamatan. Mendenar hal itu, doma, sahat, dan gabi pun sedi. Bisa mereka sudah memenuhi keini-inanya sarma memendam itu semua.

Agar dapat menjaga dan merawat bapa serta ibu domu. Budomu yang melihat kekacawan ini kemudian bilang kalau dia ingin pulang ke rumah orang tuanya dan memutuskan bercerai beneran dengan si dapa. Selesai, Rivi. Selesai, sejalan warga ini di sini. Sepulangnya dari warungpa, domu melihat rumahnya sudah tidak ada orang. Hingga saat pagi tiba, datanglah sahat yang bilang kepada si bapa. Bawa Budomu dan sarma tinggal di rumah orang tua Budomu. Dia juga bilang bahwa gabed dan doma telah pulang. Di sini, sahat yang gak tega melihat bapanya sendirian menguntakan.

Alasan, kenapa dia bisa nurut dan sayang sama Pak Bromo. Itu dikarnakan Pak Bromo selalu mendengarkan apa kehinginan sahat. Bahkan, alasan dia ingin pulang ketoba sebenarnya, karena suruhan Pak Bromo yang selalu meminta menengok bapa dan ibu domu. Sebab, mau bagaimana pun, mereka adalah orang tua sahat yang sudah bekerja keras merawat dan mengulihkannya. Setelah berbicara panjang lebar, sahat pentamit untuk pulang kejauh Jakarta, tinggal bersama Pak Bromo. Aku pulang, Pak. Hari demi-hari di lalu ipat domu sendirian di rumahnya.

Dari sini, dia baru menasakan benar-benar sendirian dan ga punya siapa siapa. Bahkan, sudah beberapa hari ini, dia jarang makan. Oleh karena, Pak domu pun mendatangi opung atau ibukan dunia. Di sana, Pak domu beralasan kalau dia sangat rindu dengan makanan masakan opung. Tapi di sini, opung sebenarnya tahu masalah yang terjadi. Sebab sarma menelponya seminggu yang lalu. Dan, alasan kenapa opung tidak datang mengurus Pak domu, iaitu ingin memberikannya pelajaran. Bawa Pak domu itu memang butuh anak dan istrinya.

Opung juga bilang, kalau padomu ini telah berhasil membuat anaknya jadi pintar. Jadi, sebagai orang tua, harusnya padomu pun ikut berkembang seperti anak-anaknya serta menerima keinginan mereka. Kalau anak muja di pintar, pikir, jalan-koma. Mama, pun datang. Sotelah mendapatkan ujangan dari opung, padomu opung  dan juga keluarga, lalu mendatangi ibu domu di kediaman orang tuanya sesuai adat-batat. Mereka meminta maaf dan meminta budomu mau balik dengan padomu. Namun di luar bukaan, ternyata, budomu menolak dan memberikan satu permintaan.

Kalau siapa ingin budomu pulang, maka dia harus menjumputnya dengan anak-anaknya. Kamu dah harap Mama. Lari kita pun. Ada gan lalu berpindah kegabai yang lagi life di acara televisi. Dia bener-bener terkejut ketika padomu datang sebagai kejutan. Di sini padomu pun meminta maaf ataskaya goisanya. Jika memang menjadi pelawak  adalah kebahagian gabi, maka padomu merstuinya. Apa yang bisa bikin dia bahag nintam maaf? Selanjutnya, padomu mendatangi neng santi, yang mana dia adalah calang istri si doma.

Padomu tak menyangka ternyata, meskipun doma hidup lama dibandung, dia mengajarkan santi tentang adat-adat batat. Bahkan santi, mau jika padomu ingin pernikahannya nanti menggunakan adat-batat. Mau kau kawin bagi adat-batat? Mau? Mau? Lalu padomu pun datang kerumapak bromo di sana, pak bromo mengungkapkan tentang pengaruh baik dan betapa sayangnya warga desa kepada sahar, yang mengajarkan tentang cara berdagang dan juga menanampai di beserta tumbuhan yang lain menggunakan cara adat-batat. Mengerhali itu tentu padomu bangga melihat anaknya dapat ternyata bagi orang-orang di sekitarnya.

Terus, bantu warga ngga cara bertahan yang baru. Bahkan itu dan barkan di sini. Di akhir film, terlihat padomu, doma, sahar dan gabed, datang menjemput budomu dan sarma. Namun sayang, si ibu menolaknya karena dia ingin mereka semua memakan migoma buatannya baru mereka bisa pulang. Akhirnya setelah pertengkaran hebat, yang mereka alami, padomu berserta keluarga bisa bernamanya sedo berukun, serta bahagia, bersama-sama. Dan film pun, berakhir, bahagia. Nah, gimana, kau lah muda dan kau lah tua film hasil karya dari bangbeni di onraj jagungku ini?Kalau bangparkusi kasih 10 jempol buat film ini, karena meskipun film ini mengangkat adat dan suku budaya-batat.

namun makna yang bisa kita ambil sangat leberharga. Ya itu,mengenai pentingnya bersama-an keluarga. Abang parku rekomendesin banget dia biar kau lah muda dan kau lah tua nonton film ngeri sedap langsung di Netflix.Beri film ini, abang parku punya kutipan kata-kata bijak berbahasa batak yang berbunyi, gangboy, membahai julmas sonang, unang susah herohana. Yang berarti, kalau ga bisa membuat orang bahagia, setidaknya jangan sakit hatinya.selesai dan terima kasih.