Alurkita.com - Cerita ini di awali dengan diperlihatkan yang sebuah Bengkalk kecil di pinggiran kota. Yang mana Bengkalk tersebut dikelola oleh pasangan suami istri bernama jaygu dan sunyo. Sudah semenjak lama pasu 3 ini membuka usaha Bengkalk di kota kecil ini. Namun akhir-akhir ini Bengkalk mereka terlihat sepi. Akibat dari dapak proyek perumahan yang membuat para warga yang melintas di jalan biasa lebih memilih jalan pintas ke proyek perumahan tersebyek.

Alur Cerita Film NAILED 2019

Gara-gara proyek ini sekarang usaha Bengkalknya jadi sepi. Namun sayang kareut. Jaygu yang merasa dilugikan oleh adanya pembangunan proyek tersebut selalu mencoba protest kepada pimpinan prona si jaygu rusuf diangga senjaja membuat anak dari pimpinan proyek itu terjato. Sehingga jaygu pun dibawah ke counter polisi karena pelah membuat kegaduhan sekaligus periniatan keras bagi jaygu agar tidak mengganggu pahra pekerja proyek. Di kantor polisi para polisi pun terlihat kesal kepada jaygu. Karena ini bukan kali pertama jaygu diseret ke kantor polisi gara-gara membuat kegaduhan di proyek pembangunan. Lalu jaygu diberitahu oleh papolisi bahwasanya tanah tempat jaygu mendidikan Bengkalk mau dijual oleh bapak mertuanya.

Baca Juga : Alur Cerita Film Cinderella Story

Perlu diketahui si jaygu ini bisa dibilang codo modal dengku. Jadi tempat usahannya aja numpang di tanah mertuanya. Mendona omongan dari papolisi tadi jaygu pun langsung bertanya kepada sumiong kenapa sumiong gak bilang kalau tanah tempat mereka tinggal akan dijual. Di sini sumiong ken menjelaskan kalau itu cuma gertakan aja agar jaygu mau cari pekerjaan yang layak. Bukan cuma buka bengkel yang belum tentu jelas penghasilannya. Karena pusing dengan permasalahan ekonomi jaygu pun pergi ke warung untuk membeli satu buktus dudang garam filter.

Hingga ketika jaygu sedang duduk santai ada salah satu cucu yang punya warung bernama yon mi memberikan jaygu satu kaling virus sebagai pandai terima kasih. Karena tadi pagi jaygu mengantarkannya ke sekolah. Namun sayangnya baru aja niruput minuman tiba-tiba ada priatua bernama papol yang langsung membuang minuman tersebut sambil marah-marah. Jaygu yang gak senang dengan pelakuan pakmoon langsung balik menemper pakmoon dengan sendal. Untung aja ada anak buah pakmoon yang memisahkan perdangkaran tersebut.

Alasan pakmoon melakukan hal itu ya negara garasi jaygu ini membuat ulah di proyek. Oyek, yang mana si pakmoon adalah kekuapagu yuban warung sekitar serta pemilik bengkel sayingan dari bengkel si jaygu? Nah anak buah dari pakmoon ini salah satu nya ada anak inspektur par. Polisi yang menangkat si jaygu tadi. Bisa pakmoon dan anak buahnya lagi padamakan barang, istri inspektur par gak senaja berbicara hal yang membuat pakmoon tersebut. Sebab pakmoon ini adalah bujangan tua yang gak nikah nikah.

Kewesokan harinya jaygu pemberniat menjemput sunyong di rumah orang tuanya sambil membawa martabak bangkah coklak keju. Namun pas sampai di depan pintu dia mendengar obrolannya gak enak dari bapak mertuanya. Bimana mertua jaygu protes kepada sunyong kenapa dahulu sunyong gak menerima laman dari pakmoon aja? Kalo aja sunyong menikah dengan pakmoon pasti kehidupannya gak susah seperti ini. Tentu aja jaygu yang mendengar obrolan mertuanya pun tersinggung dan langsung pergi membuang martabak coklak keju tersebut.

Ketika jaygu sedang mengawakkan emosinya dia melihat dari kejauhan ada mobil yang banyak bocor berhenti di depan binkialnya. Contak saja diapun langsung pulang lalu menambal bantar sebut. Di sini jaygu pun bilang bawa penyebab ban mobil itu bocor gara-gara mobil proyek yang sering lewat. Bimana mobil proyek itu menjatuhkan banyak sekali besi? Jaygu juga menghasut langganya itu untuk laporkan proyek tersebut kepada pemerintah agar dapat uang kompensasi. Tingga saat ban itu selesai ditambal, jaygu mematuk harga yang sangat mahal dari harga biasanya.

Awalnya pelanggan tersebut complain tapi karena pacarnya minta buruh-buru dia pun terpaksa membayar jaygu dengan harga yang mahal. Dari besi yang menancap langganya tadi jaygu pun punya ide untuk berbuat curang. Tantar berlama-lama jaygu pun melihat sekitar jalan di depan binkialnya sampai selang beberapa saat gata langsung yang istrinya. Jaygu yang melihatnya pun berusaha menegur bapak mertuanya. Tapi sayang, bapak mertuanya jaygu langsung pergi begitu aja. Lalu, Yun selengam berikan uang dari orang tuanya kepada jaygu untuk membayar paja.

Namun jaygu, menulaknya dan memberikan uang hasil tambal banyak tadi untuk membayar paja. Ternyata, jaygu memberikan harga kepada pelangganya tadi sesuai hutang pajanya. Melihat suaminya dapat uang yang cukup banyak suam yang pun terbiyam tanpa kata. Saat istrinya tertidur, jaygu pun langsung melebarkan besi di tengah-tengah. Jaygu pun langsung melebarkan besi di tengah jalan dengan harapan. Eh, saat pagi ada pelanggan yang datang untuk menambal bal mobilnya. Dan, benar aja ketika jaygu masih tidur, sunyong pun langsung membangun kanya karena ada satu pelanggan.

Dengan wajah yang masih ada iurnya, jaygu pun langsung melecek bampang. Dan jaygu pun langsung melecek bampang pelangganya yang ternyata. Bia, adalah salah satu penyes yang kerja di usat pemerintahan. Di sini, jaygu pun berbohong dan bilang, kalau bantuan mobil meniksi priang, ga bisa diperbaiki lagi, sebab sudah harus sakparah. Dan dengan terpaksa, penyes harus mengganti bantangan yang baru. Seperti biasa, jaygu pun memberikan tarip yang cukup mahalNamun, untungnya, si penyes ini lumayan tajir.

Jadi, dia ga mempermasalahkan hal tersebut. Malahnya, jaygu dikasih uang lebih. Pempunya, sunyong pun senang melihat suaminya mendapatkan uang yang cukup banyak. Dia lalu langsung pergi berbelanja. Untuk masak enak. Kibu mirah, isi marah. Mereka untuk apa-apa. Aga sorian dikit, jaygu pun mele irasah. Karena ga ada satu pempuhangganya datang sama menjak pelanggan pagi tadi. Ya, lalu segera mengecek kejalanan dan menemukan bahwasanya. Besi-besi yang dihatabur kejalanan perlempar, hakibat mobil mobil proyek yang lewa.

Jaygu, yang gak habisan akal, kemudian merakit besi agar tidak gampang perlempar, walaupun ada mobil proyek yang lewa. Sampai ketika istrinya sudah tertibur, jaygu pun menelinap dan pergi kejalanan untuk menaburkan besi yang diarombat tadi. Tapi saat sedang menaburkan besi, perasaan jaygu tak enak hingga tiba-tiba. Dan ternyata, sunyong curi jadinan gulagat suami nya dari tadi. Diapun nomer goki jaygu yang telah berlaku curang. Pada awalnya, sunyong gas tujuh dengan ide gila jaygu, sebab bisa aja ada yang laporkannya ke polisi.

Tapi saat jaygu menjelaskan doa, inspektor pak juga curang ketika bertugas menjadi polisi, sunyong pun lambat lawan setuju dengan ide gila jaygu. Apalagi saat jaygu meminta tolong agar sunyong membantu nya dalam menjalankan ide curang ini. Karena ini lah, satu-satunya jalan supaya jaygu bisa membeli tanah mertulanya dan tidak lagi dipandang rendah oleh orang tua sunyong. Akhirnya, dengan buju kera jaygu sunyong pun setuju. Saat pagi hari, jaygu pun memasang tanda, hanya boleh menintasi jalan 60 km per jam.

dengan alasan banyak bavi dan juga hewanternat yang mengintasi jalan. Dengan begitu sudah pasti setiap mobil yang melintas akan mengenai busi yang sudah ditaburkan oleh jaygu di jalanan. Nah, sasaran jaygu adalah orang-orang kaya yang mengintasi jalan tersebut. Dan bener aja, setelah melancarkan semua ide gila itu jaygu mendapatkan pelanggan lebih banyak dari biasanya. Bahkan pelhasilannya lebih banyak dari apa yang diharapkan oleh sunyong. Ada game lalu berpindah ke salah satu bus proyek.

pembangunan bernama Yeri. Yeri ini adalah ibu dari anak yang jaygu tidak selajah jatuhkan di awal film tadi. Di hari yang cukup cerah ini, sepertinya Dewi keberuntungan tidak berpihak kepada Yeri. Ban mobilnya tiba-tiba saja oleh hingga agar-gara bocor di tengah jalan. Mau nggak mau Yeri pun terpaksa menambahkan di bengkel terdekat lihat ni bengkelnya jaygu. Bimana pada awalnya, jaygu tidak mau menambahkan banyeri sebabnya masih sakit hati dengan adanya proyek tersebut. Namun, sasaran jaygu bisa menaikkan harga dua kali lipat.

jaygu pun akhirnya menambahkan banyeri. Saat menunggu ban mobilnya di tambah Yeri pun melihat sunyong yang lagi menjahit boneka buat nambah menghasilan keluarga kecilnya bersama jaygu. Melihat hal itu Yeri pun prihatin dan bertanya beratah bayaran sunyong untuk menjahit boneka tersebut. Sunyong pun memberitahu bahwa setiap dia menjahit sepuluh boneka dia dibayar sepuluh grupia. Mendenar hal itu Yeri pun memberikan uang sepuluh ribu wan atau setara dengan 120 ribu grupia lalu meminta sunyong untuk beristirahat.

Ketika ban mobil Yeri sudah berhasil ditambal tanpa diada jaygu pun meminta bayaran yang tidak masuk akal. Yaitu 2 juta 600 ribu grupia setara dengan sepuluh kalipat dari harga tambal bambian sanya omumnya di kores latan itu tambal ban mobil cuma 50 ribu grupia. Tentunya Yeri pun protest dengan harganya diberikan oleh jaygu. Tapi karena dia ingin berangkat ke proyek Yeri pun teraksa membayarnya. Nah, sialnya lagi sunyong yang merasa keluarganya di rendahkan akibat Yeri memberinya uang 120 ribu grupia sunyong bilang kalau dia hanya bisa memberi wankes dengan alasan dia ada mesin kartu kredit.

Dengan mot yang sudah kesal, Yeri pun mengambil wankes di kopernya lalu membayar jaygu. Sebelum pergi dia pun menghina jaygu dan juga sunyong. Setelah dihina oleh Yeri si bos proyek jaygu pun makin berambih sini untuk menambah penghasilannya dari hasil tambal ban curang ini. Ya, kemudian merombak paku untuk ditamakan di jalanan agar tidak kampang berhamburan. Tentunya jaygu tidak sendiri. Bueri temani oleh istri kercintanya sunyong untuk menubar paku rombakannya di sotiap jalanan. Bahkan sunyong memberikan ide yang rilihan kepada jaygu. Yakni dengan menanam paku di jalanan agar mereka tidak perlu susah payah menaburkan paku setiap malam.

Belum sempat si jaygu menjawab tiba-tiba ada instektur pak yang baru aja pulang arisan. Dengan arroganya, instektur pak dan istrinya mengajak jaygu dan sunyong sedang mencuri hasil panin bertani di ladang. Untung aja di sini, jaygu pun menyimbir balik instektur pak karena dia memakai mobil dinas kepolisian untuk keperluan pribadi. Jadi instektur pak yang kesal pun lalu pergi menigangkan mereka. Jadinya, jatinya, jatinya, jatinya... Jatinya, jatinya... Jatinya, jatinya... Jatinya, jatinya, jatinya... Jatinya, jatinya, jatinya...

Gara-grah hampir kepergok instektur pak semalam jaygu pun memberikan semua paku yang di atbar di jalanan agar instektur pak sektor part tidak curi gede nganya. Akibatnya satu hari ini, nggak ada satu penplanggan yang datang ke bengkelnya. Namun, Jagu nggak kawati, karena berkat dia menambah banyeri kemarin uangnya masih banyak. Jadi, Jagu penpergi kekota untuk mengajak Yumi jalan-jalan. Hal itu dilakukan Jagu sebab Yumi adalah anaknya tim. Jadi, dia merasa bahagia ketika mengajak Yumi keriling like motor bututnya. Karena Jagu merasa Yumi seperti anaknya sendiri. Sama cara itu terlihat pakun dan anak buahnya lagi makan barang.

Mereka nggak sengaja ngelihat sunyong yang habis perawatan dari salon. Dari situlah pakun dan anak buahnya pun giba dan sedikit curiga. Lantaran kini hidup Jagu dan sunyong sudah nggak punya hutang lagi serta terlihat ekonomi mereka sudah mulai membahir. Maksudnya, makhlum layah namanya juga tetangga susah diketawain kalau seneng ya diobongin. Maksudnya, aku sudah ada yang baik tapi aku sudah ngomong masih bisa. Malaam harinya seperti biasa sunyong pun menemani Jagu menabar pakku. Tapi kali ini Jagu memakai idisunyong ya itu dengan cara menanam sekurup dan pakku agar mereka nggak perlu capai-capai lagi menabarkan pakku setiap malam.

Mampa di sanka, pakku itu menancat dengan koko. Jadi, peluang untuk pakku itu mengenai bantuan mobil yang melintas pasti sangatlah tinggi. Ah degan pun berpindah keyeri yang terlihat depresi akibat tertimpa masalah. Diakni, anak sematawayang nya telah hilang. Para detektif pun bertanya, abak keyeri punya musuh karena bisa jadi anaknya telah diculik oleh musuh bisnisnya. Bisi ini ieri pun bilang kalau dia nggak pernah punya musuh rekan bisnis, hingga sehat ieri membuka tasnya, tanpa senaja, dia menjatuhkan boneka buatan sumi yang dia beli waktu itu. Setiap ketika ieri pun mengingat jika waktu itu pernah terjadi konflik di mana ieri menghinasum yang dan juga jaga Jagu.

siba-pap bilang, anda isah jas sunyong tidak berbohong tentang kehamilannya, pasti sekarang siba-papun sudah punya mantu pak nunyian hidupnya lebih matmur.i lain sisi, polisi dan detektifun bingung suplah mengentrogasi Jagu, karena nggak ada buti bahwa dialah penculik anak kiri, oleh karnanya Jagu pun diribaskan, dialah lebih antarkan oleh suaminya Yeri, ya itu pakim. pada awalnya, dia terlihat baik, namun pas mau sampai rumah Jagu, pakim pun seketika berubah jadi arogan. iya, meminta kepada Jagu untuk tidak mengusik poyek serta istrinya Yeri lagi.

Dengan menahan kesal, Jagu pun nampak ingin sekali memukul pakim. apalagi, seapakim memandinkan Jagu dengan pak nunyian punya banyak koneksi dan anak buah, nggak seperti Jagu yang hidup miskin dan cuma berdua sama istrinya. di sini, Jagu pun berusaha-sadar, sebab kalau dia melawan pasti Jagu akan dibawa ke kantor polisi lagi. beralih ke pak nunyian juga inspektor park yang nampaknya curiga dengan gerak-gerak Jagu yang selalu pergi ke penahjalan setiap malam. pak nunyian punya ibe, agar mereka menawasi kegiatan Jagu secara bergantian.

Agar mereka bisa tahu kenapa sekarang Jagu dan Sunniung hidupnya nggak punya hutang lagi. tanpa berlama-lama, inspektor park pun langsung menintai Jagu dan juga Sunniung dari kejauhan. namun, alih-alih mendapatkan informasi yang ada inspektor park malah salah langkah sampai-sampai menyusap kecomberan. malam harinya, gantian pak nunyian mengawasi gerak-gerak Jagu dan juga Sunniung. dari kejauhan, pak nunpun memergokis Sunniung mengenai kispeda tengah malam. ponton aja, pak nunyialo menikutinya, dan setelah menintai cukup lama, pak nunbaru mengetahui fatah.

Bahwa selama ini kunci lamanya bengkel Jagu, yaitu karna Sunniung dan Jagu selalu menempatku di tengah jalan. di hari berikutnya, pak nunpun berada di depan indomarat, di mana Sunniung baru habis bilang jadi sana. saat Sunniung keluar, pak nunpun mengatakan, bahwa dia sudah tau kejauhan Jagu dan juga Sunniung menempatku setiap malam supaya bengkelnya ramai kolanggan. namun di sini, pak nunpun bilang jika dia gak akan membocorkan rahasia Jagu dan Sunniung, tapi ada satu syarap. yakni, Sunniung harus bersedia menemui pak nuny esok hari dipinggiran danau.

Ketika Jagu dan Sunniung maltidur, Sunniung puning yang memberitau Jagu mengenai pak nun yang sudah tau kebusukan mereka, akan tetapi Sunniung pun memilih mempukti tak menteritakannya, karena sudah pasti masalahnya bakal tambahrunya. malahan, Sunniung pun pergi menemui pak nunpagi harinya bisa Jagu masih tertibur, dan sesampanya Sunniung di danau, dia pun terpaksa harus menuruti hasat pak nunpun untuk membuatinya di mobil. karena kalau nggak pasti pak nunpakan membeberkan rahasia kebusukan usaha bengkel Sunniung dan juga Jagu, dan tanpa sepelah tahun Jagu, Sunniung akhirnya dibuahi oleh pak nunpun.

Sulusanya dibuahi oleh pak nun, Sunniung pun berhenti dipinggir jalan menunyi perbuatan terlarangnya tadi, dia benar-benar ada di situasi si malakama, jika dia tidak menuruti pak nunpun, maka kesturangan usaha pambal banyak bersama Jagu, akan terbongkar, namun di satu sici, jika saja Jagu tahu kalau Sunniung dibuahi oleh pak nunp maka permasalahannya, tetapi akan ada pertumpahan dara, juga sampai di situ aja, Sunniung pun menangis menyesali perbuatannya saat malam hari. Bugur apa hari kemudian, Jagu dan Sunniung yang menjalani hidup seperti biasa, tiba-tiba dikagetkan dengan mobil yang kecelakaan.

Spontan saja, Jagu yang pakut mobil itu kecelakaan gara-gara dia menanam pakku, lalu mencabut pakku tersebut. Di saat Jagu menambil pakku, dia melihat bahwa orang yang mengendara mobil itu adalah dapat PNS yang di awal film menambalban pada Jagu. Ternyata, Pak PNS adalah kepala komisaris daerah, entah apa yang terjadi di sini Pak PNS langsung berlari sambil ketakutan. Nah, pasti Jagu mengajar Pak PNS diangga sengajaman dengan ada suara di bagasi mobil. Dan faktanya dalam bagasi mobil Pak PNS ada anak tiri yang beberapa hari ini telah hilang.

Spontan saja, Jagu pun langsung menopon polisi. Setelah Jagu menopon polisi, Kini Jagu pun mendapatkan sebuah keberuntungan dan juga rus di kilomplok dari Yeri karena telah berhasil menungkap siapa penculik anak Yeri. Bapak mertuanya yang awal yang gak suka sama Jagu sekarang malah balik memujinya saat sedang diowancara oleh red water. Bahkan hidup Jagu pun sekarang berubah 166 rajat, dia dan juga suing yang selalu berbelanja memperbaiki penampilannya. Dari mulai membeli baju brandet, membeli tanah mertuanya, sampai membeli mobil dari hasil menanam paku serta menambalban.

Bukannya kapok telah mencelakai orang, Jagu dan juga sumi, malah menanam lebih banyak paku di beberapa jalan, anehnya, hal itu malah membuat mereka sampai sukses dan berhasil membangun dengkelnya lebih besar lagi. Gak cukup sampai di situ, Jagu juga bilang, dalam waktu tiga bulan mereka menjalankan bengkel tambal bancurang ini, Jagu punya niatan untuk kindak kokota sehul dan membeli rumah mewah di sana. Namun di tengah gemerlah kesuksesan Jagu dalam menjalani usah acurannya, tiba-tiba dia mentengar kabar, bahwa Yunmi yang sudah dianggap anaknya sendiri mengalami kecelakahan di tempat Jagu menanam paku.

Jagu pun langsung menjenguknya ke rumah sakit, di sana, Jagu pun mendengar ucapkan doktor kepada inspektur par, di mana doktor bilang kepada inspektur, bahwa Yunmi beruntung bisa selamat sebab kecelakahannya lumayan parah. Dari situ, Jagu pun baru teresah darjika kecerangannya selama ini sudah hampir menghilangkannya wases seorang, di tengah gabur, alias viola brutalnya Jagu sedang menyesali perbuatannya, datanglah pak mun yang meniruhnya pulang dan menusuk ban mobilnya yang baru dengan paku, seakan akan menyindir kecerangan Jagu.

Jagu, jagu suka lepang pun anerah. Dalam perjalanan pulang, Jagu pun memikirkan apa yang diucapkan oleh pak mun tadi, dari situ dia teringat dengan kata kata sunyong yang bilang, bagaimana kalau ada orang yang tahu kecudakan mereka lalu melaporkannya pada polisi, Jagu pun berpikir mungkin saja ada asyia yang disembunyikan oleh sunyong, iya pun bersadar, bahwa istrinya sudah berselingku dengan pak mun agar pak mun, ga membuka memut kepada orang-orang, bahwa mereka menanampaku demimeraup keuntungan bengkel tambalbanya.

Namun, di tengah perjalanan dia melihat sunyong sedang menanampaku di tengah jalan, di situ Jagu pun terdiam tanpa kata kemudian mengajak sunyong pulang. Susampanya di rumah, Jagu pun segera merobak surat tanahnya serta mengambil semua uang yang ada diberangkasnya untuk segera dibakar, sebab Jagu merasa jika uang yang selama ini dia dapatkan dari kerja yang tidak halau, bahkan tetapi sunyong seperti-nya sudah gelap mata, dia ga peduli ada orang yang celahka atau tidak, yang terpenting hidupnya tidak direndahkan lagi dan bisa berbelanja apapun meskipun uang yang dia cari dari hasil menanampaku, hingga akhirnya terjadilah pertengkaran antara suami istri tersebut.

Karena sunyong tetap kekeh untuk tidak membakar uangnya, Jagu lalu pergi ke jalanan dan mencabut semua paku yang pernah ditanam olehnya dan juga sunyong. Di moment ini, Jagu pun baru menyadari bawa paku yang ditanam oleh Jagu dan sunyong di jalanan kalau di hitung sampai 2 km jalan raya. Dalam hasapnya salan yang berituh hebat, Jagu pun menyadari bawa jika dia merai ke suksesan mau hijalan yang curang, maka akan ada harga yang cukup mahal untuk membayar karma perbuatannya. Di akhir film, terlihat sunyong sedang berdandan dan menyuruh anak buah barunya membedeskan bank yang lebih cepat, sampai ga lama kemudian, datanglah Jagu yang membawa truk molen untuk mengacor jalanan yang sudah di atanampaku seljauh 2 km.

Akhirnya setelah menyadari bawa apa yang dia perbuat salah, Jagu pun berkenti melakukan kecurangan itu agar sunyong juga sadar. Bahwa apa yang mereka lakukan bisa saja menghilangkan nyawa orang banyak, dan film pun selesai. Dari film drama korea yang dibalut komedi ini, kita bisa belajar bahwa ketika kita mengambil jalan ke suksesan yang curang, pasti akan ada harga yang sangat mahal untuk membayar karmanya. Seperti hampir menghilangkan nyawa orang dan juga membuat istri Jagu gelap mata untuk terus melakukan kecurangan agar bisa hidup bergelimang harta.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari film ini, jika kita menanam keburukan, pasti kita akan menwai keburukan juga. Dari film ini juga,  ingat kata-kata bijak dari mahat magandi, dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memenuhi ke serakahan manusia. Mungkin segitu aja review film kali ini, kurang lebihnya  mohon maap ya kalau ada salah kata. Terima kasih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.