Alur Cerita Film Iam sam 2001

Alurkita.com - Cerita ini di awali difokuskan kepada seorang pria bernama SIM, dia adalah pria diwasa yang mengidapdown cindrom. Setiap hari, SIM bekerja sebagai pelayan di kedai kopi Starbucks dan hari itu kebetulan bertepatan dengan hari kelahiran anaknya. Jadi dia pun bergegas pergi ke rumah sakit menyusul istrinya Rebecca yang udah terbarang menunggu persalinan. Rebecca adalah seorang tunawis mahi yang SIM hamili, dan pada saat itu dia melahirkan anak prumpuan sempurna, SIM pun menamai anaknya dengan namalusi.
Sebenarnya Rebecca dari awal emang tidak menginginkan anak itu, jadi ketika akan pulang dia melakabur dan meninggalkan SIM dengan baginya sendirian. Alh itu dikarnakan memurus anak bukanlah impian Rebecca, apalagi dia juga harus memurus SIM yang punya ke terbelakangan mental. Meskirit tinggalkan oleh kekasihnya, SIM dengan segala keterbatasan memutuskan untuk merawat luci sendirian. Tentu aja SIM sangat kerepotan karena sebelumnya dia yang tidak pernah merawat bayi. Tinggal ketika luci menangis di tengah malam, tetangga SIM yang baik hati bernama ini membantunya. Anil lu menjalaskan kepada SIM bahwa bayi diberi makan setiap dua jam sekali.

Berkat bantuan ini, SIM pun perlahan mulai mengerti. Selain punya tetangga yang baik, SIM juga dikilih link dengan teman-teman yang mempunyai kelainan yang sama. Karena kehadiran Rebecca lah kehidupan SIM jadi tidak kesepihan. Mereka saling support satu sama lain bahkan punya kegiatan routine yang mereka lakukan bersama. Luci pun sering gajak bekerja oleh SIM tapi karena luci semakin haris, makin besarah SIM jadi sangat kerepotan. Alhasil setiap pagi dia menitikan luci pada Ani. SIM pun mencoba untuk menjadi seorang ayah yang baik. Sampai singkat cerita, luci tumbuh menjadi anak kecil berumur tujuh tahun dan siap masuk ke sekolah.

Suatu siang di restoran, luci pernah bertanya pada semua. Kenapa dia berbeda? Kenapa SIM ga seperti ayah pada umumnya? SIM yang mendengaritu pun meminta maaf karena dia ga bisa menjadi ayah yang dihinkan oleh luci. Luci yang melihat ayahnya sedih langsung menghibur ayahnya dan berkata kalau itu bukanlah masalah besar. Yang merasa beruntung punya ayah seperti SIM yang ga pernah nelah bekerja untuk membesarkan dirinya sampai sekarang. Untuk mempersiapkan luci masuk sekolah, SIM lalu membelikan luci sepatu bersama teman-temannya.

Namun karena uang SIM kurang tanpa disangkat, teman-teman SIM patungan untuk menambah kekurangannya. Hal itu pun membuat orang sekitar jadi terharu. Orang yang mengidap ke terbelakangan mental aja masih punya rasa solidaritas, ga seperti orang normal lain yang tak peduli dengan sesama. Hal itu pun membuat orang sekitar jad terharu. Karena orang yang mengidap ke terbelakangan mental aja masih punya rasa solidaritas, ga seperti orang normal lain yang gak peduli dengan sesama manusia. Beberapa hari kemudian tidaklah luci di hari pertama bersekolah, bisa nadi mendapatkan teman bernama kaner, soalanan laki-laki yang terus aja bertanya apakah ayahnya luci adalah soorang dalam SIM ROM.

Luci tentu aja gak malu untuk bilang bahwa memang benar ayahnya punya keleinan. Namun luci juga sedih ketika teman-temannya ini mengajak sang ayah. Setiap hari SIM selalu membacakan trita kepada luci sebelum tidur, namun buku yang dibaca oleh SIM adalah buku yang sama, karena SIM ga bisa membacai dengan lancar jadi dia menghapal cerita itu selama berhari-hari. Pernah satu malam luci mendapatkan buku baru dari sekolah, tapi karena melihat SIM yang kesulitan membaca, luci berinisiatif untuk memberikan buku cerita yang lain.

Supaya SIM bisa melakukan peranya sebagai ayah yang membacakan cerita untuk putri kecilnya sebelum tidur. Dua haris telahnya SIM dipanggil oleh kepala sekolah mereka menyampaikan kepada SIM bahwa luci sebenarnya adalah anak yang terdas. Namun dia cenderung menahan dirinya untuk berkembang solah-olah dia takut dojar. Hal ini disadari oleh gurunya berdasarkan gambar yang dibuat oleh luci, ditambah lagi di perkementan layanan anak udah menghubungi sekolah dan mengabari. Bahwa kemampuan intellectual SIM cuma setara anak tujuh tahun, pihak sekolah pun kawatir gimana nanti kalau luci bertambah usianya menjadi 8 tahun.

Kerbukti ketika malam hari dihadapan SIM luci purfuran gak bisa membaca beberapa kata. Padahal beberapa malam yang lalu dia layan ngajarin SIM membaca, luci mengatakan bahwa dia bodoh dan dia gak pandai membaca. Hal itu pun membuat SIM marah karena dia udah mengetahui kalau luci menahan dirinya buat belajar. SIM pun meminta luci untuk membaca sebab hal itu layan membuat SIM bahagia. Hahernya berkata mintaan sang aya, luci pun membaca dengan lancar. Ketika hari ulang tahun luci, SIM berencana mengadakan testa kejutan untuknya bersamaan dengan itu petugas departomian layanan anak pun datang.

Kemudian ketika luci dalam perjalanan ke rumah, salah satu teman luci gak bisa diajak kerja sama. SIM yang kesal kemudian checkeduk dengan aya dari akal sebut bertepatan dengan luci datang. Sehingga kadang pun kacau dan semakin diperparah dengan omongan si bocil ini yang menyatakan bahwa SIM adalah aya adopsi luci. Menyaksikan kejadian itu sang ketugas pun segera melalpon departomian untuk mengambil angka selanjutnya. SIM di nilai gak bisa ngontrol emosi dan membahayakan anak-anak lain.

Untuk itu, diambil keputusan penahanan buat luci sampai sidang peromal dilakukan untuk memutuskan situasi ini. SIM pun harus melawan tengah dila negara dalam hak asuh luci. Naasnya SIM harus mencari penghacara sendiri. Kalau enggak, negara yang akan menyediakan penghacara untuk SIM. Sambil menunggu persidangan, SIM hanya boleh bertemu dengan luci dua kalis minggu selama dua jam. Teman-teman SIM pun mendukungnya untuk mencari penghacara lain, karena jika menggunakan penghacara negara, maka SIM bakal kalah.

Salah satu temannya menyarankan SIM untuk pergi ke kantor penghacara terbaik yang iklannya ada di majalah gosi. SIM katnya SIM lalu bertemu dengan seorang penghacara tok bernamarita. Setelah mendengarkan cerita yang panjang lebar dan kesana kemarin dari SIM, Rita pun terus terang padanya. Bewa SIM gak akan mampu menyewarita karena bayarannya yang sangat mahal. Dia lalu meminta maaf kepada SIM karena gak bisa membantu-nya. Gak menyerah begitu aja SIM pun berkata, gimana kalau anakmu diambil dan di larang bertemu denganmu.

Mendengarkan hal itu, Rita pun menyurus SIM untuk memberikan nomornya pada sekretaris lita. Dia berjanji akan mendesikan seorang untuk segera menolong SIM. Di tempat kerjanya SIM meminta naik pangkat dari pelayan menjadi barista kepada si boss supaya dia bisa membayar penghacara. Namun si boss belum bisa mengabulkan permintaan SIM karena dari kemampuannya SIM gak bisa menjadi barista. Bihari berikutnya SIM datang lagi ke kantor Rita, dengan lantang dia menanyakan lagi mengenai orang yang dijanjikan olehnya.

Suara SIM barusan sangat nyaring sampai kedeneran sama orang lain. Untuk menghilangkan statement angku kepada orang-orang, Rita pun gak kalah hantangnya berkata pada SIM. Bukan keaku udah mengatakan kalau aku yang jadi pengacara kamu SIM. Mendengara kecapan itu SIM senang bukan main. Dia lalu memberikan surat dari pengadilan yang menyurus SIM untuk pergi seduk terakhli penyakit jiwa. Dengan terpaksa, karena gak mau dicap jelek temennya, Rita pun mengantarkan SIM keduk terakhli penyakit jiwa. Tiba-lahari untuk bertemu Lusi, tapi sayang SIM yang membawa kue untuk Lusi tanpa senajak ketinggalan di BIS yang menyebabkan dia telat.

Untung aja Lusi tetap penunggu SIM sampai menit-menit terakhir. Kinggal mereka pun akhirnya bisa berbicara dan melapas rindu di sebuah ruangan. Apa yang dibicarakan SIM dengan Lusi diawasi dan dikatak oleh petuga, Lusi yang pintar pun dengan berani bertriat kalau dia gak mau ayah yang lain selain SIM. Lalu Lusi menyuruh para petuga mencetat hal tersebut. Rita pun lain bekerja membantu SIM. Ia menyurus SIM untuk mengumpulkan saksi-saksi yang bisa menjalaskan bewas SIM adalah ayah yang baik. Sudah bisa kita terbak yang didatangkan SIM untuk menjadi saksi adalah teman-temannya.

Rita pun sampai agak stress mendengarkan jawaban yang agak ngawur dari teman SIM. Dari situr, Rita pun menilai hal ini gak akan membantu sama sekali di pengadilan. SIM kemudian membujuk aneh untuk hadir di persidangan sebagai saksi. Namun, aneh menolak dan berkata ke hadirannya di sana malah akan memperburukkan adahan. Persidangan pun dimulai. Saksi pertama adalah doktor alih keduaan yang ditugaskan untuk memriksa SIM. Di sana dia memberikan hasilnya ketika dia memriksa SIM beberapa waktu yang lalu.

Untung aja Rita punya kemampuan yang mumpuni sebagai pengacara. Dia berhasil mengkounter pernyataan saksi tersebut. Sehingga, gak memberikan SIM di persidangan. Berikutnya pun demikian. Ada seorang doktor sukses yang dihadirkan untuk menjadi saksi. Dan doktor itu ternyata dibesarkan oleh seorang ibu yang punya IQ rendah, hampir mirip dengan SIM. Rita berkata bahwa kemampuan intellectual sesuara gak ada hubungannya dengan kemampuan mereka untuk mencintai. Sekali lagi, Rita berhasil memelankan keadaan.

Sebenarnya, Rita berhasil memelankan keadaan. Objektion, aku datang kemampuan. Tidak berhati-hati. Sementara itu, Rita dua kali seminggu selama dua jam, ternyata membuat musim mengambil initiatif agar bisa lebih lama bersama SIM. Ketika jam kunjungan selesai, lusi berbohong, kalau penjaga memperbolehkan mereka pergi ketaman. Saat mereka menaikibi, lusi berkata jujur dan mengajak SIM untuk kabur. Karena dia pernah mendengarkan kasus mau ada anak yang dibisahkan oleh orang tuanya. Awalnya SIM berkata bahwa ini adalah keputusan yang salah. Tapi karena lusi memaksa, SIM gak bisa berkata apa-apa lagi. Di malam hari ketika SIM dan lusi tidur ditaman, seorang polisi menemukan mereka.

Sehingga jam tiga subur, Rita harus datang ke sana dan memalahi SIM atau supaya pencolikan lusi dari pengadilan. Rita pun memohon kepada petugas untuk gak membeberkan masalah ini pada pengadilan. Paling gak, biarkan ayah dan anak ini mendapatkan kesempatan satu kali lagi. Lusi juga memohon kepada Rita untuk gak menyerah atas kasus  mereka dan meminta maaf. Karena kabur dari pengadilan adalah ide lusi. Kesokan harinya lusi pun di sidang dan diberi pertanyaan mengenai SIM.Lusi sangat pandai berbicara.

Tapi sayang ketika pengacara bertanya di mana dia tidur tadi mala lusi cuma bisa terdiam. Lusi lalu berkata yang dia butuhkan hanya la cinta dari seorang ayah. di hari persidangan selanjutnya bos SIM di starbakun hadir sebagai saksi. Pengacara negara tentunya ingin memberikan SIM dengan bertanya apakah SIM cuma bisa merapikan media dan mengantaran pesanan. Karena itu yang bisa dia lakukan lanteran IQ yang rendah. Kemudian si bos mengatakan dikasem adalah pekerja yang cekatan. Malahan si bos mau mempromosikan SIM buat jadi barista.

Kentu aja pernyataan itu membuat pengacara negara agak kesal, sebab gak bisa membuat SIM bersalah. Kayak sokan harinya rita, dek-dekgan dan kawatir ketika teman SIM akan maju sebagai saksi. Untungnya di hari itu, anim memutuskan untuk datang membantu-nya. Kehadiran ini tentu aja salah membantu karena dia adalah orang keredikat dan juga ibu baktis dari lusi. Apalagi dia adalah orang yang cukup berpendidikan. Anil lalu menjelaskan kalau SIM adalah ayah yang baik. Walaupun sering mengatok lintu apre temen ini untuk menanyakan berbagai macam hal.

Tapi karena SIM, lusi jadi tumbuh sebagai anak yang kuat dan punya empati terhadap semua orang. Kemudian rita pun bertanya berarti kamu gak mengkauhatirkan masa depan lusi dengan SIM. Anil pun menjawab dengan tegas, iya. Sebenarnya, anil kawatir jika negara memisahkan lusi dari ayahnya itu akan mengambil bagian yang framat besar dari lusi. Dan dia akan menghadiskan masa hidupnya untuk mencoba mengisi lubang tersebut. Tengah cara pun bertanya apa SIM bisa matematika. Anil lalu berkata kalau SIM bisa penambahan dan untuk perkalihan dia masih belajar.

Tengah cara pun bertanya lagi, jadi SIM gak bisa menjawab soal dua di kali dua sama dengan berapa. Anil, kemudian membalas aku gak tahu dengan mu. Tapi kenangan ku dengan orang tua ku gak ada hubungannya dengan table perkalihan atau ibu kata negara. Di persidangan selanjutnya adalah giliran SIM. Jadi rita mengajak SIM untuk berlati di rumahnya. Begitu tiba di rumah mewah milik rita, walaupun sukses hubungan rita dengan anaknya bisa dibilang ada masalah. Anaknya selalu kesepian karena rita atau pun suaminya selalu bekerja dan gak ada waktu untuk wili.

Sangat anak, SIM pun sangat sulit dihajari yang membuat rita jadi bingung. Padahal rita cuma mengajari SIM untuk menjawab pertanyaan pertanyaan dengan balasan yang sederhana, tapi dengan jawaban yang kuat. Rita bahkan lati SIM dengan pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan pengacara lawan untuk sidang besok. Gak cuma itu, rita juga memingjamkan SIM setelanja suaminya, dan itu membuat SIM terlihat sangat ganteng. Tiba-lahari dimana SIM di training sebagai seorang barista di Starbucks. Awalnya SIM mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan lancar.

Namun karena pesanan yang membelu daten orang-orang meminta SIM buat cepat, masih malah kualahan dan mengacaukan semuanya. Karena terlambat kepersidangan SIM pun berlari sampai membuat keadaan jadi berantakan. Rita lalu mencoba berifing SIM sebentar sebelum mulai persidangan. Dan alhamdulillahnya SIM mampu menjawab pertanyaan dari vita dengan baik. Kemudian giliran pengacara lawan yang bertanya, bertubi-tubi SIM dicechar pertanyaan yang terlalu berat untuk dia jawab. Awalnya SIM berhasil menjawab pertanyaan pertanyaan itu dengan menyakinkan.

Dimana dia menjawab satu pertanyaan dengan repensi di alok yang ada di film. Hal itu ketahuan karena salah satu teman SIM mengingatkan kelajutan di alok itu. Sehingga membuat hakimpun heran dan membuat pengacara nahan ketawa. SIM pun dibuat dengan berkuti ketika pengacara bertanya tentang apa yang dibutuhkan untuk membesarkan anak perempuan. SIM juga menyerah ketika pengacara berkata, jika kau cinta anak mengumbuhkan kalau lebih baik, karena lusi berhak mendapatkan yang lebih baik, mendegarkan hal itu SIM pun benar-benar nggak sanggup lagi dengan pertanyaan pertanyaan yang memberatkannya.

Yaris itu rita pun tahu akhir dari persidangan ini SIM bakal kalah di persidangan. SIM dan lusi pun akhirnya dipisahkan sesuatu yang menedihkan buat mereka berdua, pernah suatu hari semingin mengujuh lusi di rumah orang tua asuhnya. Tapi ketika sampai di sana, SIM mengolongkan niatnya untuk mendemui lusi. SIM kemudian menjahani hari-hari dengan kesetian, bahkan di hari air paluasi pertama-nya dianggahadir dan membuat rita marah-marah nyusulin SIM di apartemenya. Rita pun menyampaikan kepada SIM kalau lusi bisa kembali kepada SIM.

Kalau dia bisa mencari nafka dan menyediakan apartemen baru dengan kamar khusus untuk lusi, karena itu adalah syarat dari pengadilan. Namun SIM berkata, mungkin lusi udah bagi ada yang kuarga baru-nya dan ga membutuhkannya lagi. Atas perpisahan ini SIM pun jadi stress karena sekeras apapun dia mencoba dan mencoba dia selalu gagal. SIM bahkan berkata pada rita kalau posisi yang ga diuntungkan karena dia terlahir seperti ini. Mendener ucapkan SIM berita pun marah. Dia lalu menceritakan kalau dia berkata di sini.

Dia bahkan merasa kecil dan ga berguna ketika anak kesendiri membenci rita. Hal itu rita unkapkan sampai nahgi sejarjadinya dan hal itu membuat SIM berpikir bahwa dia terlalu cepat menyerah buat lusi. Hari demis hari, SIM mencoba mencari penghasilan tambahan dengan merawat dan menjaga anjing-anjing tertanggak. Dan pada pagi itu dia akhirnya mengujungi lusi. SIM lalu disambot oleh rendi orang tua asuhnya lusi. yang dipun agak memarahisem karena selalu nggak hadir di pengadilan untuk epaluasi. Mendegar hal itu sem lalu meminta maaf.

Ketika lu sih keluar lu sih juga memarahisem karena anyanyi itu nggak pernah menelpon atau mengujunginya semenjak kalah di pengadilan. Di sini, sem pun lagi-lagi menangis dan juga meminta maaf. Ketika epaluasi di pengadilan, Rita dan sem mana muhiti tikbuntu. Apalagi ketika mendengarkan kabar kalau orang tua asu dari lu sih akan melanjutkan ke process adopsi dan pengadilan akan mendorong hal tersebut. Setelah pertemuan itu, Rita kemudian mengatakan pada sem kalau mereka udah nggak bisa punya kesempatan lagi.

Tapi ada satu hal yang masih bisa mereka lakukan. Jika sem memberikan perualian pada orang tua asulusi, makasem akan mendapatkan jatah berkunjung lebih banyak. Dan itu, hanter menyirupai hat asu bersama. Di suatu siang, rendi menemali rusi untuk berjualan kueh di kegiatan ramuka. Nggak disangka, mereka bertemu dengan sem yang ternyata ia udah pindah pertemuan. Dan sem memilih pertemuan yang dekat dengan rumah rendi supaya lebih mudah untuk ketemu dengan lu sih. Pas sebenarnya, hal itu sangat disesalkan oleh rendi.

Karena mereka harusnya masih bisa bertemu di pengadilan terkait masalah hak asu. Suatu malam lu sih pernah kabur dari rumah rendi menuju pertemuan semulan taran nggak  isa tidur. Untung aja, sem mengantarkan lu sih kembali ke rumah rendi karena nggak mau dikira udah menculik lu sih lagi. Akan tetapi, hanter setiap malam lu sih selalu kabur dan menemui ayahnya. Dan rendi pun paham dengan hubungan ayah dan anak ini dia berkata pada lu sih. Dika ingin mengunjungi ayahnya, tinggal bilang padanya dan dia nggak akan loadang lu sih untuk itu.

Ketika siang hari, Rita dan anaknya datang menemui sem. Rita memberikan setelan jas untuk sem besok ketika di persidangan bersama rendi. Seperti biasa, mereka pun latihan sebelum menghadapi persidangan terkait hak asu. Padahal malam harinya nggak disangka sem kedatangan rendi dan lu sih yang lagi tertidur. Rendi mengatakan kalau lu sih tertidur di mobile mereka, awalnya rendi akan menidurkan lu sih di rumahnya. Tapi takutnya lu sih terbangun dan nggak bisa tidur. Jadi dia beriniti atik mengandarkan lu sih pada sem. Rendi juga berkata, besok di pengadilan aku nancanannya akan berkata. Kalau aku akan berikan cinta yang nggak pernah lu sih dapatkan sebelumnya.

Tapi rendi bilang, kalau dia nggak jadi mengatakan itu di pengadilan besok, sebab itu adalah kebohongan besar. Nggak ada yang mampu menandingi cinta yang diberikan sem kepada lu sih. Dari situ rendi pememutuskan untuk membatalkan hak asu penuh kepada lu sih. Karena sem lebih pantas merawat denger yang ilusi lebih dari siapa pun. Dan pada akhirnya, sem pun memenangkan hak asu penuh lu sih di pengadilan, setelah perjuangan yang cukup melalahkan untuk bisa bersama dengan putrinya, sem sekarang bisa sepenuhnya bersama lu sih.

Ya akan terus belajar bagaimana cara mendidik lu sih sampai bisa sukses dan berguna bagi bangsa serta agama. Dan begitulah, film ini berakhir. Dari film ini kita bisa belajar bahwa orang dengan keperbelakangan mental seperti same aja, mampu merawat dan memperjuangkan anaknya. Bagaimana dari itu untuk kalian yang masih punya orang tua atau pun anak, sayang ilah dan rawat mereka sebaik-baiknya? Mungkin segitu aja review film kali ini.