Alur Cerita Film A Deadly View

Alurkita.com - Cerita ini mengisahkan tentang piece manusia di mana dari hasil kekepuannya itu lah yang membawa malah petaka bagi siwanita. Yaudah layah dari pada lama mending duduk santai, mirinkan hape, dan let's play the story. Disahkan dimulai dengan diperlihatkannya suasana di salah satu kota di negara Amerika. Dimana ada seorang wanita yang nampak berjalan sahabis balik kerja. Kestara tiba-tiba, seorang priamuncul dan langsung merampuk wanita tersebut, semua barang berharganya pun ikut diambil.  Sampai sampai membuat siwanita sangat siok, atas kejadian yang baru di alaminya.

Baca Juga : Alur Cerita Film Raja Yogam 2022

Ada kan berpindah 8 bulan kemudian, kita lalu dipetkenalkan dengan pasangan suami istri, yang suami bernama Peter, sementara sang istri, bernama Rahel. Dimana dia adalah wanita yang dirampuk di awal film tadi. Kini kondisi Rahel sedang mengandung jabang bayi brusia 8 bulan. Pasca perampokan yang terjadi 8 bulan lalu, Rahel dan Peter memutuskan untuk mencari rumah di pinkiran kota. Agar mereka bisa jauh dari kriminalitas serta memilih komplek yang lebih tenang. Di awal perpindahan mereka, Rahel pun mencoba berkenalan dengan para ketangga yang ada di bloke tersebut.

Dari mulai bapama pacuik bernama Jerry, disripak Jerry, yang ada tre-wet, bernama ibu guys, ibu ibu muda yang selalu semangat, di setiap waktu bernama lemon dan juga bebasis terlemonnya itu orla, yang selalu membawa bayinya yang berusia 5 bulan. Ada pulau wanita singgal bernama Cindy yang tinggalnya bersedangan dengan rumah Rahel.  Dari sikian banyak kita tangga, Cindy ini lah yang baik banget sama Rahel. Dia sampai rela membalakan belanjaan Rahel ke dalam rumah, arena ngga tega melihatkan  dunanya yang sudah sangat besar.

Mungkin awalnya sempat keberatan lanteran takut merepotkan Cindy, Rahel nampak senang mendapatkan tetangga baru yang nggak cuma baik dimuluh, tapi ada akcinya juga. Nggak seperti pahacali konoha yang manis di awal, tapi pahit setelah terpilih. Kebaikan dari Cindy tubuhlah yang membuat mereka jadi akrab. Bahkan Rahel nggak segan mengajak Cindy ke kamar calon diri utun. Disana, beliau nampak begitu sedih, Cindy lalu bercerita mengenai kisa rumah tangganya dahulu. Di mana dia, difonis oleh doktor ngga bisa mempunyai ketunan. Sebab selkeluhrnya tidak lah sehat.

Yang mana hal itu membuat mantan suaminya meninggalkan Cindy. Meskipun mundung rasa trauma, Cindy pun menawarkan bantuan guna-menata kamar calon diri utun. Tentunya, Rahel sangat senang mendengarnya, karena memang sang suami ada pekerjaan, jadi diangga ada yang membantu. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Kingga saat Rahel KWC buat buang air kecil, tanpa di duga dia kedatangan tamu di tengah malam. Rahel yang masih trauma dengan tampukan 8 bulan lalu pun mengira kalau itu adalah pencuri. Namunnya tanya, itu adalah petrisia ibu mertuanya.

Di sini, petrisia pun bilang kalau dia akan tinggal sampai Rahel ahiran. Sebenarnya, hal yang membuat Rahel panik adalah petrisia yang bisa masuk dan mempunyai kunci rumah itu. Kita lalu baru mengetahui kalau petrisia adalah seles marketing yang memasarkan semua rumah yang ada di blog tempat Rahel Tinggal. Rahel sendiri, nampak keberatan dengan kedatangan ibu mertuanya. Karena pastinya Rahel akan banyak diatur dan diomailin sama petrisia, kalau sedikit saja melakukan kesalahan. Saya tahu saya akan berguna untuk berguna.

Terima kasih, Rahel itu yang mengejikan. Ini membuat kesalahan selesai hari ini. Malu, kamu percayaan selesai hari ini. Mereka mula berapa hari setelahnya, Rahel pun kembali memantau situasi dari komprek melalui jendela kamar. Dimana dia, kaget melihat suami lemon sedang bermesahan bersama orlasang bebasiter ketika lemon tidak ada di rumah. Palamah berselang, lemon pun kembali ke rumah dan memegoki apa yang dilakukan oleh suami-nya dan juga orlah. Dimana lemon, sempat berteriak lalu jendela pun tertutu.

Rahel yang takut kalau si orlah dihapapain sama lemon, lalu melaporkan apa yang dilihatnya tadi kepada petrisia. Akan tetapi, beliau nggak percaya sebab dia nggak melihat apapun. Karena Rahel sedikit kelas kepala, iapun nilupon 911 agar segera mengirim bala bantuan ke rumah lemon. Galupa, dia pun memantau kedatangan petugas nilupon di rumah lemon. Dan setelah menintrogasi lemon, para petugas pun mengatakan kalau lemon dan suami-nya cuma cek cok biasa. Kini, kondisinya pun sudah kembali kondusi.

Tentu aja, Rahel nggak percaya dengan lemon dan menanyakan keadaan orlasang bebasiter. Di sini lah, Rahel baru mengetahui kalau orlas sudah berhenti kerja semenjak si yang tadi. Namun, Rahel pun kembali meyakinkan kepada polisi untuk mengacai rumah lemon lebih lanjut. Sebab dia yakin dengan apa yang dilihatnya tadi. Bahkan dia meminta petugas menintrogasi giri yang juga melihat kejabian tersebut. Di sini petugas bilang kalau mereka telah menanyakan kepada giri, tapi beliau bilang tak melihat apapun.

Di tengah obrolan itu, patrisia yang kesal dengan Rahel, lalu mengatakan kepada petugas agar tidak menanggap piserius omongan menantunya. Karena dia pernah menjadi korban perambokan beberapa bulan yang lalu, itu lah mengapa dirinya sering mengalami cemah secara berlebihan. Rahel yang ga suka masalah lu nya di unkit, kemudian rasa kesal hingga dirinya mengalami kontraksi, kemudian meninggalkan mereka. Karena ga ada yang percaya dengan ucapannya. Alhasil atas kejadian itu Rahel pun jadi sering memantau lingkungan sekitar komplekt dari kamar.

Ia merasa, ah deh yang sama dengan tenghuni komplekt ini. Ketika melihat giri pun, dia berinitiatif segera menemunya untuk menanyakan kejadian kemarin malam. Sayangnya, pas sampai disana, ternyata, Grace nampak tak menyabut baik ke datangan Rahel. Sebab gara-gara Rahel lapor kepada 9-1-1, giri pun jadi di introgasi yang membuat penyakit sarap beriyau kabuh lagi. Grace pun menganggap bahwa semua ini adalah kesalahan Rahel. Saat perjalanan pulang, Rahel pun menemui sendi. Di mana mereka pun berbincang mengenai kejadian di rumah Lemon? Dari sekian banyaknya tetangga, cuma sendila yang percaya ucapkan Rahel. Sayang dilalui menjalaskan kejadian sebenarnya yang Lemon sampai kan kepada dirinya.

Apa yang Rahel ucatkan memang benar bahwa sumi Lemon telah berselingku dengan Orla. Saktanya alasan kenapa Lemon menyebunikan berselingkuan itu, karena ketika Lemon memregoki suminya selingku, ia langsung memocat Orla dan menusirnya lewat pintu belakang. Itu semua dikarnakan Orla adalah imikran illegal yang mau dibayar murah oleh Lemon, yang gak mau jika sampai pedugas tau, sebab hal ini pasti akan berbuntut panjang. Maka dari itu, Lemon pun mengatakan kepada sendi, bahwa dirinya gak akan mau ngobrol secara intens lagi sama Rahel.

Karena melutnya, Rahel adalah tetangga yang usil dan juga kepu. Di hari berikutnya, ketika Rahel lagi nyantai sambil ngetesen di pun datang buat ngobrol. Rahel pun berjerita kalau dia mengalami kecemasan berlebihan. Hal itu pun membuat doktor menyuruhnya agar meminum obat penenang setiap hari. Tapi karena dirinya hamil, dia pun takut kalau obat penenang itu mengganggu jabang bayinya. Makanya dia gak minum obat penenang selama beberapa bulan. Trisia sebagai mertua sebenarnya setuju dengan langkah Rahel menghantikan terapi obat itu.

Mengingat jika Rahel terus ke pergantungan dengan obat, maka dirinya gak akan bisa mengontro emosi dan juga kecemasan setiap raman diri. Menger hal itu, sendi juga setuju. Namun yang aneh, di sini dia mendadak selalu memperhatikan perut Rahel lalu mengelus-elusnya. Hal itu lah yang membuat Rahel sedikit cemas kalau sendi ingin mengambil bayinya. Sebab gak biasanya dia berpilaku seperti ini. Ketika tengah malam seperti biasa Rahel melihat kondisi komplek dari jendela. Tiba-tiba aja dia dibuat terkejut dengan sendi yang juga menatapnya dari jendela.

Sudah tentu hal itu membuat Rahel jadis sangat cemas. Sebab kelahan sendi, semakin kesini, semakin aneh. Ia kemudian bercerita kepada Peter esok harinya mengenai prilaku sendi yang aneh. Lewatin singnya, iya-yakin kalau sendi ini gak seperti tetangga yang lain. Bidinya yakin kalau sendi punya maksud tertentu untuk mengambil ddutun yang ada di perut. Menanggapi hal itu, Peter penmenanggap kalau Rahel itu cuma cemas berlebihan. Manam mungkin orang selama sendi nekat menghukan hal sejahat yang dipikirkan oleh Rahel.

Halih-halih memberikan solusi, Peter malam meninggalkan Rahel begitu aja. Sebab dia merasa kalau Rahel ini emang sering cemas secara berlebihan. Kemudian Rahel pun kembali memantau sendi. Yang mana kali ini, Rahel dibuat semakin takut ketika sendi membeli poster Alis in Wonderland yang sama persi seperti yang dimelikinya dalam kamar ddutun. Hal itu pun membuat jugaan Rahel semakin kuat kalau ada yang gak beres dengan sendi. Peter yang kebetulan baru pulang lalu diminta untuk ikut melihat sendi yang membeli lukisan yang sama seperti-nya.

Tapi lagi-lagi, Peter tamenanggapinnya dan malah berpikir kalau istrinya ini cuma halusinasi. Meskipun Rahel bilang kalau dirinya punya pirasat buruk kepada sendi, Peter mengatakan kalau hal itu adalah hal yang wajar, lagian gak ada salahnya. Kalau sendi punya lukisan yang sama seperti mereka, melihat istrinya yang terus aja temas membuat Peter jadi kawadir. Sehingga dia pun memanjul doktor untuk memriksakan kondisinya. Kesokan harinya, Rahel yang lagi santa yang kembali ke datangan sendi yang membawa banyak ice cream dan juga kui. Di sini, Rahel pengen nyambutnya seperti biasa agar sendi gak curi ya.

Dia lalu memintanya untuk menaruh beberapa ice cream di kutas. Di saat itu lah, Rahel pengen ambil kunci rumah sendi di dalam tas. Untung aja dia gak ketahuan oleh sendi yang langsung pamit karena ingin bertemu dengan lemon. Ketika sendi bertemu lemon, Rahel pengen memantatkan situasi itu untuk menyalinak masuk ke rumah sendi di menggunakan kunci yang diambil tadi. Di sana dia merasa sangat janggal ketika melihat bingkai foto yang kosong terpajang tanpa ada foto di dalamnya yang membuat Rahel semakin berfikiran negatif dengan sendi, iya menyelsikan ada foto sendi yang sedang mengandung bersama sang suami.

Padahal kemarin sendi sendiri yang bilang, kalau dirinya mengalami kemandulan, ditambah lagi dia juga melihat sebuah kamar yang di korasinya sangat mirip dengan kamar diri utum si Rahel. Selang beberapa saat datanglah sendi ke rumah. iya pun terkejut ketika mendapati bahwa kunci rumahnya tak ada di dalam tas dan pintunya tak terkunci. iya lalu mengacek ke dalam dan bersamangan dengan itu datanglah Rahel yang mengantarkan kunci sendi dan berlasang kalau kunci itu terjadi di halaman rumahnya.

Hal itu pun menimbulkan kecurikan sendi bahwa Rahel telah menyusup krumahnya. Helo ya? Bu berapa hari berlalu? Patricia terlihat menemani Rahel memriksakan kandungannya. Setelah doktor melakukan pemeriksaan, Patricia pun bertanya kepada doktor apakah berbahaya, jika wanita yang sedang hamil memikir kecemasan berlebihan. Doktor pemuajarkan hal tersebut karena bisa aja hal itu di pengaruhi oleh hormon ibu hamil yang tidak seimbang. Kalau jika kecemasan terlihat bisa memikir kecemasan berlebihan, begitu sampai di rumah, Rahel meminta piter untuk memijak kakinya semparing membaca buku.

Dari sebuah radio dia mendengarkan siaran berita mengenai penucikan bayi brusia 59. Mendegar hal itu Rahel pun kembali cemas dan melihat dari jendela yang membuatnya kaget setengah mati sendi yang kebetulan baru balik mendadak mengeluarkan seorang bayi dari dalam mobilnya. Spontan aja Rahel pun memberitahu piter, iya takut kalau bayi itu adalah bayian dilucik di siaran radiotadi. Sayangnya piter gak melihatnya karena sendi sudah keberu masuk. Hal itu lah yang membuat piter kembali menagukan perkataan sangistri, mendengar perkataan darinya Rahel yang habis kesabaran membuat emosinya memucap.

Sehingga buku yang dibaca pun iya lempar ke piter, iya mana habis lempar buku tersebut, si Rahel Malapingsan. Selan beberapa saat tetugat kepolisian pun datang memeriksa rumah sendi. Kali ini ruangnya piter menangkapi serius perkataan Rahel. Dimana polisipun luaporkan bahwa tidak ada bayi di rumah sendi. Di sini Rahel kembali meyakini polisian untuk ngemeriksanya sekali lagi. Tia yakin kalau sendi telah menyembunyikan bayi tersebut. Rahel bersumpah kalau kada dia mengihat sendi memahui bayi dari dalam mobil. Saya ingat ini. Jika saya menghersi, saya ingat.

Saya ingat. Saya ingat. Saya ingat. Saya ingat. Kesehatannya karena polisipun sudah membutikkan kalau di rumah sendi. Gak ada bayi, kemudian mereka menghimbal kepada Rahel agar beristirahat dan tidak mengintai ditangganya lagi dari jendela. Bukitupun dengan patrisia, iya merasa sangat kesal sebab si Rahel ini selalu mau tahu di sana orang. Bahkan saking keselnya, patrisia bilang kalau Rahel udah gila. Karena situasi sudah tidak kondusi, piterkun melerai kributan itu lalu mengantarkan petugas polisi pulang.

Nah, salah satu polisi yang bernama diana pun bilang Rahel kalau dia percaya apa yang Rahel katakan. Mungkin karena mereka sama-sama perempuan kali ya. Jadi dia naya gini kalau Rahel ga berbohong atau halu. Makanya, diana meminta agar Rahel membukungnya saja kalau sampai terjadi sesuatu. Selanjutnya, patrisia pun membawa sendi ke rumah untuk mendamai kan konflik yang terjadi antara Rahel dan sendi. Tentu aja kedatangan sendi membuatnya sangat terkejut. Apalagi di situ sendi membolokan kuepai, iya takut kalau sendi meraconi makanan tersebut.

Meski begitu Rahel tetap perbincang satu sama lain seperti tak terjadi apa-apa. Di tengah obrolan itulah, sendi melihat bahwa jendela kamar telah ditutup oleh peter. Agar Rahel tidak bisa nginti tetangga lagi. Entah kenapa, di sini sendi nampak senang dengan hal tersebut. Sampai ketika sendi pergi Rahel kemudian pergi ke kamar jadi utun untuk mengambil baby monitor dan memasangkannya kejendela agar bisa memantau pergerakan sendi. Sayangnya hal itu ternyata diketahui oleh sendi. Di hari berikutnya, Rahel yang baru bangun, melihat pesan kalau suaminya udah berangkat kerja.

Serah tiba-tiba iya pun mendengar suara brisik dari ruangan lain. Iya pun mencoba memandu patrisia, namun ga ada balasan sama sekali. Yang ada, Rahel maladi kagetkan dengan kedatangan sendi. Di mana terungkaplasi patasi dari sendi ini ternyata jugaan Rahel selama ini benar. Di lalu mengambil baby monitor dan mengatakan kepadanya, bahwa kedatangannya kemarin semata-mata ingin mengambil bayi Rahel. Sebab dia merasa kalau dirinya lebih pantas merawat bayi itu di badling Rahel yang seluruh kepo sama urusan orang lain.

Yang lebih jualnya lagi sendi punominta agar Rahel menunggu. Di moment itu lah, Rahel mencoba menghubungi diana. Sayangnya belum sempat terponya diangkat sendi pun datang membawa pisau lalu mengancam agar Rahel mengikuti semua perintahnya. Saat sampai gelantai bawah, dia kaget melihat patrisia yang sudah terbeli tak pingsang. Sendi kemudian membawa Rahel teruang besmen rumah sendi. Di mana ternyata, sendi lah yang telah menlucik bayi brusial imabunan di syaran radio dan nyatanya bayi itu adalah anak dari lemon. Sendi pun mengatakan alasan dia mengambil bayi lemon karena lemon ini lebih mementingkan postur tubunya di badling bayi itu sendiri. Dia juga mengatakan bahwa yang birinya katakan kepada Rahel kalau dirinya mandul itu cuma kebohongan.

Faktanya, sendi ini hamil anak kembar, namun sayang pasilahirkan anak kembar sendi wafat. Sayangnya suaminya pun menyelahkan sendi dan pergi meninggal kanya. Itu lah mengapa, dia tega melucik bayi lemon dan berencana mengambil bayi dipluh Rahel. Semata-mata agar suaminya bisa kembali lagi. Twins. Dia suka dengan saya sekarang. Tentu aja mendengar penjelasan dari sendi, emosi Rahel ke memunyak kalau melimpar pas bunga sampai sendi tidak sadarkan diri. Nah, asnya sehat Rahel Brusaka burung mendadak dirinya kontraksi.

Yang mana, setera tiba-tiba sendi pun sadar dan mencoba mendekati Rahel yang tak berdaya akibat menahan rasa sakit dari kontraksi. Bersamaan dengan itu, datanglah dia naik yang mencoba menyelamatkan Rahel lalu menimbak sendi. Saat dia namal apur kepada polisi yang lain sendi mendadak kembali sadar dan menghantam di sana sampai pingsaan di moment saat sendi ingin membelah perut Rahel di situlah Rahel langsung mengambil senjata di sana. Singga akhirnya dia menembak sendi sampai wafat. Hadakan manu berpindak Rahel yang kerlihat sudah berhasil melahirkan diri utun berjenis kelamin perempuan.

Peter beserta patrisi apun datang kemudian menintama apkarnat tidak mempercayai semua perkataan Rahel selama ini. Patrisi apun meminta Peter agar menjual rumah itu dan kembali ke kota dan hidup aman bersama keluarga kecilnya. Dan begitulah, film ini berakhir. Pesan yang bisa kita ambil dari film ini

percaya lah perkataan ibu Hamil karena biasanya apa yang dia ucapkan adalah kebenaran. Mungkin segitu saja review film kali ini.